Rekam24.com, Bogor – Pemerintah Kabupaten Bogor menggelar Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXII secara serentak di 40 kecamatan Kamis, 22 Mei 2025.
Kegiatan tingkat kabupaten dipusatkan di Kecamatan Citeureup dan dibuka langsung oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto.
Dalam sambutannya, Bupati Rudy menekankan pentingnya semangat gotong royong sebagai kekuatan sosial yang mampu menyatukan masyarakat dalam menata wilayah dan memperkuat kerukunan.
Baca Juga : Pemkab Bogor Alihkan Mobil Dinas Jimny untuk Patroli, Bupati Rudy: Bukan Pengadaan Baru
“Ini menjadi momentum kita untuk merajut kebersamaan, menata kota dan kecamatan. Kerukunan antarsesama bisa tumbuh melalui kegiatan seperti ini,” ujarnya.
BBGRM di Citeureup diikuti oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, kepala desa, BUMD, serta tokoh masyarakat dan pemuda.
Pada kesempatan itu, Rudy juga menyoroti persoalan pengelolaan sampah, khususnya di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga yang telah mengalami kelebihan kapasitas.
Baca Juga : Rudy Susmanto – Jaro Ade Unggul Telak dengan 73% Suara dalam Pilkada Bogor 2024
“TPA Galuga saat ini masih menggunakan sistem open dumping. Kami ingin mengubahnya menuju pengelolaan yang lebih modern,” tegasnya.
Pemkab Bogor, lanjut Rudy, tengah berkolaborasi dengan Pemkot Bogor untuk merumuskan konsep pengelolaan sampah bersama. Rapat teknis antara Dinas Lingkungan Hidup kedua wilayah sudah dilakukan, termasuk rencana pemanfaatan teknologi waste to energy.
“Penataan sanitary landfill sudah mulai dilakukan sebagai langkah awal. Ke depan, kami ingin TPA Galuga menjadi pusat pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” ujarnya.
Rudy juga mengapresiasi perubahan positif di Pasar Citeureup.
Rudy menilai kesadaran para pedagang dalam menjaga kebersihan dan menata pasar secara mandiri merupakan bukti nyata semangat gotong royong.
“Pasar Citeureup kini sudah jauh lebih tertata. Pedagang dan masyarakat bahu-membahu menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.