Rekam24.com, Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah merancang pembangunan akses atau koridor baru menuju Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga. Jalur alternatif ini dirancang melintasi wilayah Semplak, Situ Gede, Bubulak, hingga Cangkurawok, sebagai solusi untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di jalur utama Dramaga.
“Pemerintah Kota Bogor sedang merencanakan pembangunan akses atau koridor baru menuju Kampus IPB Dramaga melalui jalur Semplak, Situ Gede, Bubulak, hingga Cangkurawok. Tujuannya adalah untuk mengurai kepadatan lalu lintas di wilayah Dramaga, yang selama ini menjadi titik rawan kemacetan karena volume kendaraan sangat tinggi,” ujar Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Ia menjelaskan bahwa koridor baru ini diharapkan dapat menjadi jalur alternatif agar arus kendaraan tidak hanya terfokus pada satu akses utama. Dedie juga mengungkapkan harapan adanya kontribusi dari pihak IPB, khususnya dalam bentuk penghibahan lahan di kawasan Cangkurawok, agar pembangunan koridor bisa segera direalisasikan.
Baca Juga : Wali Kota Dedie Resmikan LBH BAS: Dorong Sinergi Pelayanan Hukum dan Penanganan Sosial di Kota Bogor
“Sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Kota Bogor, kami juga berharap ada kontribusi dari IPB, salah satunya melalui penghibahan lahan di wilayah Cangkurawok. Nantinya lahan itu akan disambungkan dengan koridor baru yang akan kita bangun dari arah kota,” tambahnya.
Rencana ini disambut positif oleh berbagai pihak, termasuk Himpunan Alumni (HA) IPB. Ketua DPC HA IPB Kota Bogor, Muzakkir, menilai pembangunan akses baru ini sangat krusial untuk mendukung keberadaan kampus IPB sebagai institusi pendidikan unggulan.
“Seperti yang disampaikan Pak Wali, IPB ini kan secara geografis ada yang masuk wilayah Kota Bogor dan ada yang di Kabupaten Bogor. Kampus utama IPB sekarang berada di Dramaga, yang termasuk wilayah Kabupaten Bogor. Nah, kami sangat mengapresiasi rencana pembangunan akses baru dari arah Bubulak menuju IPB Dramaga,” kata Muzakkir.
Baca Juga : Baru Dilantik Jadi Direktur, Bima Arya Bawa Bos Pasar Rapat Di Warteg
Ia menambahkan bahwa akses saat ini sudah sangat padat dan sulit dikembangkan. Oleh karena itu, jalur alternatif menjadi kebutuhan mendesak untuk mendukung mobilitas civitas akademika dan masyarakat umum.
“Jalur yang ada saat ini memang sudah terlalu padat dan sulit untuk dilebarkan. Maka kehadiran koridor baru ini sangat penting, karena IPB merupakan salah satu universitas terbaik di dunia dan harus didukung dengan akses yang memadai,” tuturnya.
Lebih jauh, Muzakkir juga menyoroti pentingnya penataan wilayah di masa depan. Ia berharap agar IPB, baik yang berada di Baranangsiang maupun Dramaga, tetap menjadi bagian dari Kota Bogor, terlebih dengan adanya wacana pembentukan Kota Bogor Barat.
“Kami sebagai alumni juga berharap pemerintah memperhatikan penataan wilayah ke depan, apalagi dengan adanya wacana pembentukan Kota Bogor Barat. Jangan sampai IPB nantinya menjadi terlalu jauh dari pusat pemerintahan daerah. Kami berharap wilayah Dramaga tetap bisa masuk dalam kawasan Kota Bogor agar keberadaan IPB, baik yang di Baranangsiang maupun Dramaga, tetap menjadi bagian integral dari Kota Bogor,” pungkasnya.