Rekam24.com, Bogor – Sebanyak 28 pelajar dari berbagai sekolah di Kota Bogor diamankan jajaran Polsek Bogor Utara saat sedang nongkrong di sebuah gang di Jalan Pajajaran, tepatnya di samping Restoran Gurih 7, Kecamatan Bogor Utara, pada Kamis 24 Juli 2025.
Kapolsek Bogor Utara, Kompol Agus Supriyanto, menjelaskan bahwa penertiban dilakukan menyusul laporan warga yang resah melihat sekelompok pelajar berkumpul di lokasi tersebut, diduga sambil mengonsumsi minuman keras.
“Benar, kami mendapat laporan dari masyarakat mengenai sejumlah pelajar yang nongkrong di gang tersebut. Jumlah yang kami amankan ada 28 orang. Beberapa masih mengenakan seragam sekolah,” ujar Kompol Agus.
Baca Juga : Mahasiswa S2 Hukum Pakuan Edukasi Pelajar Soal Hukum
Menurutnya, tindakan cepat dilakukan sebagai bentuk pencegahan agar para pelajar tidak terlibat dalam aksi negatif seperti tawuran.
“Kalau sudah bergerombol dan nongkrong di lokasi rawan, potensi tawuran atau aksi tidak terpuji lainnya bisa muncul. Ini bagian dari langkah preventif dan preemtif,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kompol Agus menyebut bahwa lokasi tersebut memang kerap menjadi titik rawan konflik pelajar. Apalagi posisinya berada di pinggir jalan dan terbuka, sehingga rawan terjadi gesekan antarpelajar.
Baca Juga : CCTV Rekam Aksi Penyerangan Pelajar Bogor di Dalam Angkot, Polisi Lakukan Penyelidikan
“Kami juga akan memanggil orang tua dan pihak sekolah untuk melakukan pembinaan bersama. Karena mereka berada di luar sekolah saat jam pelajaran masih berlangsung,” tegasnya.
Kasie Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus, menambahkan bahwa para pelajar kini diamankan di Mapolsek Bogor Utara untuk pendataan dan pembinaan lebih lanjut.
“Ke-28 pelajar tersebut berasal dari beberapa sekolah berbeda. Di antaranya dari YKTB 1 sebanyak 10 orang, Yapis 14 orang, Mekanika 1 orang, dan SMK Pandu 2 Cibungbulang sebanyak 3 orang,” ungkap Ipda Eko.
Baca Juga : Duta Perdamaian PBB Datangi Bogor, Ajak Pelajar Nobar
Pihak kepolisian memastikan penanganan kasus ini dilakukan secara persuasif, dengan melibatkan peran aktif sekolah dan keluarga agar kejadian serupa tidak terulang kembali.