Rekam24.com – Prediksi mengenai pola arus lalu lintas selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2024 ini terbukti berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal ini disampaikan oleh Direktur Gakkum Korlantas Polri, Brigjen. Pol. Raden Slamet Santoso, yang mengungkapkan bahwa arus lalu lintas tahun ini diperkirakan akan terjadi dalam beberapa gelombang.
Menurut Brigjen Slamet, seperti yang sudah diprediksi sebelumnya oleh pihak kepolisian, tahun ini arus lalu lintas tidak memiliki puncak seperti pada tahun lalu.
Sebaliknya, arus mudik dan balik Nataru tahun ini akan terjadi dalam tiga gelombang utama. Gelombang pertama dimulai pada tanggal 21 Desember, gelombang kedua pada tanggal 20 Desember, dan gelombang ketiga berlangsung pada beberapa hari terakhir menjelang Tahun Baru.
Baca Juga : Sampah Dibantaran Kali Baru Katulampa Numpuk, Masyarakat Khawatir Kotori Sungai
“Untuk tahun ini, kita melihat adanya gelombang yang terjadi akibat adanya jeda waktu libur dan masuk kerja bagi masyarakat. Gelombang pertama dimulai pada tanggal 21 Desember, sementara gelombang kedua pada tanggal 20 Desember, dan gelombang ketiga berlangsung menjelang Tahun Baru,” ujar Brigjen Slamet.
Dia juga menambahkan bahwa meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan, khususnya yang melewati Gerbang Tol Cikatama, arus lalu lintas masih bisa mengalir lancar. Tercatat ada kenaikan sekitar 10 ribu hingga 40 ribu kendaraan yang melewati jalur tersebut setiap harinya.
“Pada Kamis dan Jumat kemarin, banyak masyarakat yang masih masuk kerja. Namun, hasil pemantauan di lapangan menunjukkan bahwa meski ada peningkatan volume kendaraan, arus lalu lintas masih terpantau lancar,” jelasnya.
Baca Juga : Jembatan Otista Sudah Lebar, Lalu Lintas Masih Macet
Pihak kepolisian juga tengah fokus untuk mengelola arus balik Nataru, yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 1 dan 2 Januari 2024. Untuk itu, seluruh instansi terkait, termasuk Polri, terus memantau dan mengantisipasi jalur-jalur utama, baik di wilayah barat maupun timur Indonesia, terutama untuk menghadapi malam perayaan Tahun Baru.
Brigjen Slamet menambahkan, beberapa titik lokasi yang menjadi perhatian utama adalah kawasan Jakarta, Bali, Bandung, dan Yogyakarta, yang telah mengajukan izin untuk kegiatan masyarakat selama Nataru. “Polda di masing-masing wilayah tersebut sudah mempersiapkan langkah antisipasi terkait Kamseltibcarlantas dan gangguan Kamtibmas,” jelasnya.
Di wilayah Gadog, Bogor, pihak kepolisian juga telah mengatur sistem satu arah (one way) yang dimulai pagi tadi. Sebagai antisipasi kemacetan di wilayah tersebut, satu arah diberlakukan dari pagi hingga pukul 2 siang, dengan dilanjutkan contraflow di KM 44 dan 43.
Selain itu, di wilayah Puncak, pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang berencana berlibur untuk datang lebih awal. “Kami menghimbau agar masyarakat yang akan menuju Puncak dapat datang lebih awal, sebelum pukul 21.00 WIB, karena mulai pukul tersebut hingga pagi hari akan diberlakukan car free night,” ungkapnya.
Untuk menghindari kelelahan pengemudi, Brigjen Slamet juga mengingatkan agar masyarakat yang merasa lelah saat berkendara dapat berhenti di rest area yang telah disediakan di jalan tol maupun jalan arteri. “Kami sudah menggelar pos pengamanan dan pos pelayanan di titik-titik strategis, agar masyarakat dapat beristirahat dengan aman dan nyaman,” tambahnya.
Dengan persiapan yang matang, diharapkan arus lalu lintas selama Nataru dapat berlangsung dengan lancar dan aman, serta meminimalisir potensi kecelakaan lalu lintas.