Rekam24.com – Masyarakat Kampung Jelujur, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat berhasil membawa produk kerajinan Kampung Jelujur menembus pasar New York, Amerika Serikat.
Kolaborasi, inovasi dan keinginan kuat masyarakat di Kampung Jelujur untuk berkembang bersama dan maju mengantarkan produk mereka mencapai pasar Internasional.
Lahirnya Kampung Jelujur merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Perangkat Daerah Kecamatan Bogor Barat dan Kelurahan Margajaya dengan pengusaha, desainer, dan stakeholder lainya yang didukung oleh masyarakat.
Baca Juga : KPUD Kota Bekasi Tetapkan 3 Kandidat Yang Akan Mengikuti Pilkada
Frida Aulia Indonesia bersama Batik Neng Geulis merupakan Kolaborator Kampung Jelujur berhasil membawa beragam kerajinan untuk dijual langsung di New York, Amerika serikat dalam Indonesian Street Festival pada 24 Agustus 2024, KBRI Washington DC, KJRI New York.
Owner Frida Aulia Indonesia dan Batik Neng Geulis, Frida Nursanti Aulia mengatakan ini merupakan kesekian kalinya sejak tahun 2023 produk dari Kampung Jelujur, dipasarkan di luar negeri.
“Pada Agustus kemarin itu produk Kampung Jelujur yang dipasarkan itu ada aksesoris-aksesoris dan outer. Dan Alhamdulillah dapat sambutan antusias dari masyarakat di Amerika dan produknya laku-laku,” katanya, Senin (2/9/2024).
Baca Juga : Densus 88 Antiteror Amankan Satu Remaja Asal Bekasi
Camat Bogor Barat, Dudi Fitri Susandi mengatakan kegiatan Kampung Jelujur melalui pemanfaatan potensi sumber daya yang dimiliki ini lambat laun meningkatkan taraf hidup keluarga dengan mewujudkan keluarga yang berdaya secara ekonomi, membantu pemerintah dalam menekan angka kemiskinan, menumbuhkan minat usaha masyarakat melalui pengembangan kreativitas yang dimiliki, mendukung program pemerintah dalam melaksanakan agenda pembangunan nasional.
“Hasil dari kegiatan di Kampung Jelujur Kelurahan Margajaya adalah berupa pakaian khas kampung jelujur dan kerajinan lainnya yang bernilai jual sehingga bisa menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat,” katanya.
Cucu Mujiati (49) atau yang akrab disapa Ibu Coey mengatakan kolaborasi dan inovasi menghadirkan kampung jelujur ini berdampak langsung pada ekonomi keluarga masyarakat di Kelurahan Margajaya.
Baca Juga : Pintu Kaca Mall Botani Square Pecah Diterjang Angin Kencang
Saat ini masyarakat yang tersebar di setiap RW ikut memproduksi jelujur, selanjutnya jelujur diproduksi menjadi pakaian, outer, aksesoris di rumah produksi ataupun rumah kreasi.