Rekam24.com, Bogor – Mengenai adanya kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Jepang yang sala satu poinnya adalah pembangunan Bogor Trem Way Wakil Ketua 1 DPRD Kota Bogor H. M. Rusli Prihatevy, S.E., M.Si meminta agar Pemkot Bikin kajian yang matang.
“Kami di DPRD tidak mau program trem ini ujungnya seperti program biskita. Yang diawal manis, tapi akhirnya jadi beban dikemudian hari,” tegasnya.
Wacana trem ini lanjut Rusli bukan baru di Kota Bogor sebab Ini adalah mimpi, keinginan dan janji dari Dedie Rachim bahkan sejak menjadi Wakil Wali Kota Bogor ketika Bima Arya menjadi Wali Kota Bogor.
Baca Juga : Bogor Trem Way Dapat Restu Dari Pusat, Dedie A. Rachim : Bagian Dari Transportasi Masa Depan
“Sejak 2022 Pemkot Bogor sudah melakukan studi banding, mulai dari PT. INKA bahkan sampai ke Jerman. Wacana ini pun memang sudah dituangkan didalam Perda nomor 8 tahun 2023 tentang transportasi,” ucapnya.
Rusli melanjutkan Didalam perda tersebut ada BAV yang mengatur perihal Perkeretaapian dan Rencana Induk Perkeretaapian.
“Tentu sebelum program ini dijalankan ada kajian yang harus dipenuhi agar program Transportasi yang dijalankan di Kota Bogor ini terencana, terstruktur dan tidak ugal-ugalan,” tegasnya.