Rekam24.com, Bogor – Para korban peristiwa ambruknya madrasah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu (7/9), dipastikan tidak akan dikenakan biaya perawatan di rumah sakit.
Hal itu ditegaskan langsung oleh Direktur RSUD Kota Bogor, Dr. Ilham Chaidir.
“Kejadian ini adalah musibah. Pasien tidak akan kita bebankan biaya apapun. Yang paling penting bagi kami adalah menolong semuanya untuk bisa kita selamatkan dan ringankan,” ujarnya, Minggu siang 07 September 2025.
Baca Juga : 28 Korban Bangunan Ambruk di Ciomas di Rawat RSUD Kota Bogor, Rata-Rata Ibu-ibu dan Anak-Anak
RSUD Kota Bogor hingga kini merawat 28 korban luka dengan berbagai tingkat keparahan, mulai dari ringan hingga berat.
Tiga pasien mengalami kondisi serius, termasuk cedera kepala, patah tulang, dan dugaan perdarahan dalam.
Sementara itu, saat ini ada 3 korban di laporkan meninggal dunia. 2 korban meninggal dunia di RS PMI Bogor, dan 1 korban lagi di RS. Medika.
Baca Juga : Tiga Nyawa Melayang, 28 Korban Dirawat di RSUD Kota Usai Madrasah Ambruk di Ciomas Bogor
Ilham menambahkan, korban yang dirawat berasal dari berbagai kelompok usia, mulai dari balita berusia 2,5 tahun hingga lansia di atas 50 tahun.
Salah satu pasien balita dilaporkan mengalami cedera kepala berat dan tengah menjalani asesmen tim bedah saraf.
Pihak RSUD juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk memastikan seluruh korban mendapatkan penanganan medis yang optimal.