Santri Laporkan Pimpinan Ponpes Al Adzkar Cijeruk ke Polisi atas Dugaan Tindak Asusila - Rekam24
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
Rekam24
No Result
View All Result
Home PERISTIWA

Santri Laporkan Pimpinan Ponpes Al Adzkar Cijeruk ke Polisi atas Dugaan Tindak Asusila

13 Juni 2025
Ilustrasi pencabulan (Foto/Google)

Ilustrasi pencabulan (Foto/Google)

Share on FacebookShare on Twitter

Rekam24.com, Bogor – Pimpinan Pondok Pesantren Al Adzkar yang berlokasi di Jl. Pondok Bitung Gang ACE, RT 001/RW 001, Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, resmi dilaporkan ke polisi oleh para santri atas dugaan tindak asusila terhadap dua korban berinisial AD dan AS.

Meski sempat dilakukan audiensi antara kedua belah pihak dan adanya permohonan perlindungan dari korban, proses hukum tetap ditempuh.

Tim Advokasi Santri sebelumnya telah mengajukan permohonan perlindungan ke sejumlah lembaga, termasuk Komnas Perempuan di Jakarta.

Baca Juga : Polisi Tangkap Pimpinan dan Pengurus Ponpes di Bogor, Diduga Telah Lakukan Pencabulan

“Kami juga mengajukan permohonan perlindungan ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Wanoja Mitandang Kabupaten Bogor, serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK),” ujar Saykhan dari Tim Advokasi Santri, Jumat, 13 Juni 2025.

Menurut Saykhan, korban mengalami gangguan psikologis akibat tindakan yang dilakukan terhadap para santri perempuan, baik yang masih di bawah umur maupun yang sudah dewasa.

“Modus yang digunakan pelaku adalah dengan memanfaatkan kedudukannya sebagai tokoh agama, melalui bujuk rayu, tekanan psikologis, hingga memanfaatkan relasi kuasa,” katanya.

Baca Juga : Seorang Paman di Kota Bogor Diduga Cabuli Dua Keponakan Yatim Piatu Selama Bertahun-tahun

Ia menjelaskan, pelaku diduga melakukan praktik victim grooming, yaitu membangun hubungan dan memenuhi kebutuhan korban untuk kemudian dimanfaatkan sebagai sasaran kekerasan seksual.

“Hal ini membuat korban merasa memiliki hutang budi, sehingga takut untuk melaporkan,” jelasnya.

Hingga saat ini, sudah ada empat orang korban yang secara resmi melapor ke Tim Advokasi Santri.

“Kami menerima pengaduan dari korban yang menyampaikan keluhannya atas apa yang telah mereka alami,” lanjutnya.

Untuk menjangkau korban lainnya, Tim Advokasi Santri akan membuka pos pengaduan khusus.

Pos ini diharapkan menjadi ruang aman bagi santri dan keluarga yang terdampak untuk menyampaikan aduan secara langsung, dengan jaminan kerahasiaan serta pendampingan hukum.

“Kami mengajak para santri yang mengalami kejadian serupa agar tidak menutup mata terhadap kasus kekerasan seksual, khususnya di lingkungan pendidikan berbasis keagamaan. Keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu. Korban berhak mendapatkan perlindungan dan pemulihan yang layak,” pungkasnya.

Tags: pencabulan di bogorPencabulan santriPeristiwaPeristiwa di Bogor
Next Post
BRI jakarta saat menghadiri kegiatan CFD

BRI Bekasi Siliwangi Ramaikan Bareng BRImo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended.

Foto/ist

Fakta Geng TAI, Tempat Tongkrongan Hingga Ketua Geng Sampai Libatkan Anak Vincent

22 Februari 2024
Ramadan Festive The 1o1 Hotel, Citarasa International dan Menangkan Kesempatan Ke Bangkok

Ramadan Festive The 1o1 Hotel, Citarasa International dan Menangkan Kesempatan Ke Bangkok

15 Maret 2024

Trending.

anggota Bripda Jonathan Naibaho bersama keluarga yang di kawal saat jalur one way di puncak Bogor, Foto/Satlantas Polres Bogor

Aksi Heroik Polisi Bogor, Kawal Ibu Hamil di Jalur Puncak yang Terjebak One Way

5 Juli 2025
Evakuasi damkar kota bogor terhadap warga terjepit rel kereta api di Paledang Bogor, Foto/Adi Wirman

Sedang Gendong Anak, Kaki Warga Terjepit di Rel Kereta Paledang Bogor

13 Juli 2025
BPBD Kota Bogor saat meninjau lokasi tembok ambruk di MAN 1 Kota Bogor, Foto/BPBD Kota Bogor

Tembok Sekolah MAN 1 Kota Bogor Ambruk

9 Juli 2025
Syarifah Sidah Alatas (60), Notaris asal Kota Bogor yang ditemukan tewas di Sungai Citarum, Bekasi, Foto/Istimewa

Perempuan Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Citarum, Ternyata Notaris Asal Bogor yang Hilang

4 Juli 2025
Kapolsek Dramaga meninjau lokasi perampasan dengan korban ojol, Foto/Polres Bogor

Pengemudi Ojol Diserang di Dramaga, Pelaku Kabur Usai Korban Melawan

15 Juli 2025
Rekam24

Merekam Peristiwa dari Balik Boba, Menarasikan Fakta Menjadi Berita - Rekam24 - Faktual, Kekinian, Berimbang

Follow Us

  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved