Rekam24.com, Bogor – Setelah dilakukan pencarian intensif selama dua hari, jasad Hendi (20), seorang pemuda pengrajin pohon hias asal Kampung Sawah RT 03 RW 02, Desa Lulut, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat pagi, 20 Juni 2025.
Korban ditemukan tersangkut di pinggiran Sungai Cileungsi, tepatnya di wilayah Desa Kembang Kuning. Tim SAR gabungan segera mengevakuasi jenazah dari lokasi penemuan yang berjarak sekitar 11 kilometer dari titik awal korban dinyatakan hilang.
Kepala Unit Siaga 1 Basarnas Bogor, Muhammad Fazry, membenarkan bahwa jenazah yang ditemukan memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan korban yang dilaporkan hilang dua hari sebelumnya.
Baca Juga : Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Tanjakan Puspa, Polisi Imbau Warga Cek Kehilangan Anggota Keluarga
Ia mengatakan bahwa proses evakuasi sempat terkendala kondisi medan di lokasi penemuan yang cukup terjal. “Proses evakuasi memang terkendala karena medan yang agak terjal di tepian sungai. Namun, evakuasi jenazah korban berjalan aman dan lancar,” tuturnya.
Jenazah Hendi kemudian langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Proses pencarian sendiri telah dilakukan sejak Rabu malam, 18 Juni 2025, melibatkan Basarnas, BPBD Kabupaten Bogor, Tagana, PMI, Damkar, unsur Muspika, pemerintah desa, dan relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan.
Sebelumnya, menurut kesaksian keluarga korban Hendi dilaporkan hilang setelah pergi ke sawah untuk mencangkul dan kemudian mencari bambu hias di sekitar tepi Sungai Cileungsi, seperti yang biasa ia lakukan setiap hari. Namun, hingga siang hari korban tak kunjung kembali, dan keluarga yang mencarinya hanya menemukan sandal miliknya di pinggir sungai.
Baca Juga : Lagi, Penemuan Mayat di Perbatasan Bogor, Kondisinya Dibungkus Ini
Ibunya, Icah, menyatakan bahwa hari itu terasa berbeda karena sang anak yang biasanya selalu pulang tepat waktu tidak muncul hingga malam. Sejak saat itu, pencarian terus dilakukan hingga akhirnya jasad Hendi ditemukan.
Penemuan jenazah ini mengakhiri masa pencarian dan membawa kepastian bagi keluarga korban yang selama dua hari penuh menanti kabar. Suasana duka menyelimuti rumah keluarga korban.