Rekam24.com – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor nomor urut 3, Dedie Rachim-Jenal Mutaqin, unggul dalam survei elektabilitas yang dilakukan oleh Survei Pusat Polling Indonesia (Puspol). Survei yang digelar pada 12-17 November 2024 ini menunjukkan bahwa pasangan Dedie-Jenal memperoleh elektabilitas sebesar 29,6 persen.
Posisi kedua ditempati oleh pasangan nomor urut 2, Atang Trisnanto dan Annida Allivia, dengan elektabilitas mencapai 20,2 persen. Di posisi ketiga, pasangan nomor urut 4, Rena Da Frina dan Achmad Tedy Risandi, memperoleh 18,4 persen. Pasangan nomor urut 1, Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa, berada di urutan keempat dengan elektabilitas 17,1 persen, sementara pasangan nomor urut 5, Raendi Rayendra dan Eka Maulana, tercatat dengan angka 8,4 persen. Sebanyak 6,3 persen responden memilih untuk tidak memberikan jawaban atau menyatakan tidak tahu.
Luqmanul Hakim, peneliti Puspoll Indonesia, menjelaskan bahwa survei ini juga memetakan popularitas kelima pasangan calon. Hasilnya, Dedie Rachim tercatat sebagai calon dengan popularitas tertinggi, yaitu 70,5 persen. Diikuti oleh Atang Trisnanto dengan 62,2 persen, Rena Da Frina (59,5 persen), Sendi Fardiansyah (58,9 persen), dan Raendi Rayendra (54,8 persen).
Baca Juga : Jelang Masa Tenang, Bawaslu Kota Bogor Terbitkan 7 Himbauan, Begini Isinya
Dari segi akseptabilitas, atau sejauh mana masyarakat menerima calon, Dedie juga menempati posisi teratas dengan 64,3 persen, disusul oleh Atang Trisnanto (54,3 persen), Rena Da Frina (53,8 persen), Sendi Fardiansyah (52,3 persen), dan Raendi Rayendra (46,8 persen).
Survei ini melibatkan 600 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dari enam kecamatan di Kota Bogor. Responden adalah warga Kota Bogor yang berusia minimal 17 tahun atau memenuhi kriteria sebagai pemilih. Metode yang digunakan adalah wawancara tatap muka dengan kuesioner, dengan margin of error sebesar ±4 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Puspoll Indonesia juga merupakan anggota Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).