Rekam24.com, Bogor – Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, angkat bicara terkait insiden tragis yang menewaskan seorang pekerja proyek pembangunan SDN Gang Aut, Kecamatan Bogor Tengah.
Ia menyampaikan keprihatinannya dan menegaskan bahwa kejadian tersebut harus menjadi pelajaran penting bagi semua pihak.
“Tentu saya sebagai Wakil Wali Kota menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwenang untuk menyelidiki kasus ini. Kita harus objektif memandang ini sebagai musibah, tapi juga jadi evaluasi besar. Soal kontraktor, pengawasan, dan pelaksanaan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), semuanya harus dipastikan berjalan sesuai SOP,” ujar Jenal saat dimintai tanggapan, Senin 23 Juni malam.
Baca Juga :Pekerja Proyek SDN Gang Aut Tewas Tertimbun Longsor
Jenal menambahkan bahwa Pemkot Bogor mendukung upaya penyelidikan yang saat ini dilakukan oleh kepolisian dan menghormati langkah DPRD yang telah memanggil dinas terkait untuk pendalaman.
“Pemerintah tentu butuh masukan objektif. Tapi biarkan dulu pihak berwenang bekerja, kita jangan terburu-buru membangun narasi sebelum hasil penyelidikan keluar. Kalau Dewan mau panggil SKPD, itu bagian dari fungsi pengawasan dan saya rasa wajar,” tegasnya.
Terkait wacana penghentian sementara proyek pembangunan SDN Gang Aut, Jenal menyatakan sikap sejalan dengan aparat penegak hukum.
Baca Juga : DPRD Bogor Desak Proyek SDN Gang Aut Dihentikan Sementara, Soroti K3 yang Diabaikan
“Kalau memang sudah dipasang police line, artinya tidak boleh ada aktivitas apapun dulu di sana. Itu harus dihormati, dan memang sebaiknya dihentikan sementara sampai ada kejelasan,” ucapnya.
Meski demikian, Jenal tak menampik bahwa proyek pembangunan SDN Gang Aut merupakan bagian dari target penyelesaian 10 sekolah yang harus tuntas pada 2025, sesuai arahan Wali Kota Bogor.
“Mudah-mudahan titik yang terdampak itu tidak mengganggu keseluruhan proyek. Tapi tetap, proses hukum dan keselamatan kerja jauh lebih utama. Jangan tergesa-gesa, semua harus sesuai prosedur. Ini musibah yang tidak diinginkan siapapun,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang pekerja bernama Iwan Setiawan tewas tertimbun tanah longsor saat mengerjakan proyek pembangunan di SDN Gang Aut pada Sabtu, 21 Juni 2025. Insiden ini kini dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.