Rekam24.com, Bogor – Seorang perempuan berinisial AMP (27) ditemukan dalam keadaan terluka parah dan hanya mengenakan pakaian dalam di sebuah rumah kosong yang terletak di Kandang Roda, Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Minggu (27/4/2025).
Warga sekitar mengungkapkan bahwa rumah tersebut sebelumnya merupakan tempat tinggal pria berinisial E alias Joy, yang kini diduga kuat sebagai pelaku penganiayaan terhadap korban.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara, menyampaikan bahwa saat ditemukan, korban mengalami sejumlah luka tusuk di bagian wajah, dada, perut, dan tangan.
Baca Juga : Wali Kota Bogor Sampaikan Belasungkawa Atas Wafatnya Paus Fransiskus ke Keuskupan Bogor
“Menurut keterangan saksi yang pertama melihat kejadian, korban ditemukan dalam kondisi berdarah akibat penusukan, hanya mengenakan pakaian dalam,” kata AKP Teguh, Senin (28/4/2025).
Laporan pertama tentang insiden itu diterima oleh Ketua RW saat warga baru pulang dari salat subuh sekitar pukul 04.30 WIB. Korban kemudian segera dievakuasi ke Rumah Sakit FMC dan setelah itu dirujuk ke RSUD Cibinong untuk mendapatkan penanganan medis.
Menurut AKP Teguh, pihak kepolisian telah mengetahui identitas pelaku dan sedang melakukan pengejaran.
“Terduga pelaku sudah diketahui, mohon doanya agar segera tertangkap. Untuk motif, masih dalam proses pendalaman,” ujarnya.
Baca Juga : Polsek Botim Ringkus 2 Pelaku Pemerasan Mengaku Anggota Buser Polisi
Salah satu saksi, Fatimah (35), menuturkan bahwa korban sempat keluar dari rumah tanpa busana sambil meminta tolong.
“Pas saya keluar, dia berdiri tanpa busana di depan pintu. Saya yang pakaikan baju. Dia bilang mau dibunuh sama pemilik rumah, si Joy atau Endang,” ujar Fatimah.
Fatimah juga menggambarkan kondisi dalam rumah tersebut yang penuh dengan bercak darah, bantal berlumuran darah, serta sebuah pisau yang ditemukan di lantai. Karena ketakutan, ia memilih untuk tidak mengambil barang apapun yang diminta korban.
Diketahui, pria berinisial E alias Joy sudah lama meninggalkan rumah tersebut setelah istrinya meninggal dunia empat tahun lalu. Rumah itu sempat dihuni oleh ibu dan cucunya, namun kini kembali kosong. Sementara itu, korban AMP diketahui bukan merupakan warga sekitar dan baru pertama kali terlihat di lokasi kejadian.
Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Proses pendalaman terhadap motif dan kronologi kejadian pun terus berlangsung.
(Echa Nur)