Rekam24.com – Warga Kampung Kabandungan RT 3 RW 03, Desa Sirnagalih Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, kecewa dengan pelayanan dari aparatur desa lambatnya membantu warga yang sedang sakit. Sementara warga sangat membutuhkan kendaraan untuk membawa orang yang sakit.
Menurut Dewi, kejadian yang tidak patut ditiru oleh aparatur desa ini, dirinya sangat menyesal lantaran untuk memberikan pelayanan terhadap warga yang sedang sakit ini tidak di gubrisnya.
“Ada warga yang sakit, lalu saya coba untuk minta bantuan, agar bisa mobil siaga yang ada di desa, untuk membawa warga sakit, malahan saya di pingpong, padahal ini sangat urgen sekali,” kata Dewi, kepada wartawan, Senin (05/06/23).
Karena tidak respon, kata dia, wargapun langsung membawa korban yang sedang sakit, dengan mencari angkutan umum, Agara warga bisa segera diselamatkan oleh pihak rumah sakit.
“Kami dan warga lainnya, langsung membawanya, dan mencari angkutan umum, walaupun sempat kesulitan juga untuk mencari angkutan umum,” jelas dia.
Warga yang sedang sakit bernama Nanda ini, sedang membutuhkan tabung oksigen. Sesampainya, di rumah sakit, keluarga langsung memasang tabung oksigen kepada warga tersebut.
“Ya adik saya yang ngebantu beli oksigen untuk Pak Nanda. Sementara malam tadi itu saya menghubungi Pak Kades, Kader dan staf Desa namun tak ada jawaban pasti soal mobil siaga Desa,” keluh dia.
Sementara itu, pejabat Desa Sirnagalih Andri membenarkan ada warganya yang membutuhkan ambulan untuk membawa pasien ke rumah sakit. Namun, dirinya menyampaikan tidak ada sopir tetap untuk membawa ambulan tersebut.
“Jadi sementara kunci ambulan di pegang sama saya,” kata Andri saat dikonfirmasi.
Kasi Pem di Desa Sirnagalih ini pun menambahkan, pada saat warga itu meminjam ambulan, dirinya sedang berada di Bandung lantaran saudaranya meninggal dunia. Kemudian, ambulannya juga tengah di pinjam oleh warga RW 05.
“Nah pada saat saya enggak ada dan ambulan di pakai, saya sudah konfirmasi sebetulnya ke orang yang nelpon saya untuk menanyakan ke Pak RW Wahyu apakah mobilnya sudah pulang atau belum, kalau sudah pulang ya langsung aja ambil mobilnya di desa, kuncinya ada di laci saya. Jadi ada miskomunikasi. Hari ini mobil (ambulan) ada di desa,” pungkasnya. (Apiw).