Pemkot Bogor Luncurkan Logo Hari Jadi, Dorong Partisipasi Luas Masyarakat Lewat Semangat “Raksajagadita”

Rekam24.com, Bogor – Peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) tahun ini akan dikemas dengan nuansa berbeda. memulai rangkaian perayaannya melalui peluncuran logo resmi HJB, sebagai upaya untuk mengajak partisipasi masyarakat secara lebih luas dan merata.

Bogor, Dedie A. Rachim, mengatakan peluncuran logo ini merupakan langkah awal yang memiliki nilai simbolis dalam membangun rasa kebersamaan dan kepemilikan masyarakat terhadap .

“Kami mencoba untuk memulai dengan launching logo supaya keikutsertaan komponen elemen masyarakat itu lebih luas. Jadi ada nilai kebersamaan, sense of belonging, dan juga spirit atau semangat untuk bersama-sama merayakan Hari Jadi Bogor ini dengan solidaritas,” ujar Dedie.

Baca JugaRapat Paripurna Istimewa di Hari Jadi Bogor, Dijadikan Pemerintah dan DPRD Kabupaten Bogor Sebagai Momentum Lakukan Ini

Tahun ini, HJB mengusung tema “Raksajagadita”, yang menggambarkan semangat menjaga bumi dan memanfaatkannya secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dedie berharap tema ini dapat memperkuat kecintaan warga terhadap .

Ini tema yang luar biasa. Tujuannya adalah meningkatkan rasa cinta masyarakat kepada , dan kami berharap semua elemen bisa berpartisipasi,” tambahnya.

Rangkaian perayaan HJB akan berlangsung meriah dengan lebih dari 12 kegiatan utama, yang akan ditutup dengan acara budaya pada 28 Mei mendatang. Acara ini dirancang agar masyarakat dari berbagai lapisan bisa ikut serta secara aktif.

Baca JugaSambut Hari Jadi Bogor, Kota Bogor Gelar Lomba Lari 15 Km

Sementara itu, Ketua Panitia Hari Jadi Bogor (HJB) ke 543, Rino Indira menambahkan bahwa perayaan HJB ini juga ditujukan untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata. Tahun lalu, tercatat sekitar 12 juta kunjungan wisatawan ke , didominasi oleh wisatawan domestik.

“Harapannya, rangkaian kegiatan ini bisa memperpanjang waktu kunjungan wisatawan dan meningkatkan angka kunjungan secara keseluruhan. Dengan kondisi ekonomi yang sedang efisien, sektor perhotelan, restoran, hingga bisa terdongkrak dengan adanya event-event seperti ini,” kata Rino.

Menjawab pertanyaan terkait kemungkinan dibukanya kembali untuk umum, Dedie menyatakan pihaknya tengah menjajaki komunikasi dengan instansi terkait.

“Kami sedang mengupayakan agar Istana bisa kembali dibuka, mungkin di bulan Agustus atau setelahnya. Komunikasi sudah kami sampaikan, tinggal menunggu proses formal dan audiensi dengan pihak yang berwenang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *