Aktor Senior Epy Kusnandar Meninggal Dunia, Wasiat Pemakaman Garut Jadi Sorotan Publik

aktor senior Epy Kusnandar atau yan dikenal dengan sebutan Kang Mus dalam peranya di sinema Preman Pensiun meninggal dunia

Rekam24.com, Jakarta – Kabar mengejutkan datang dari aktor senior Epy Kusnandar atau yan dikenal dengan sebutan Kang Mus dalam peranya di sinema Preman Pensiun.

Epy Kusnandar tutup usia pada 3 Desember 2025 pukul 14.45 WIB.

Sebelumnya tiga bulan lalu Epy Kusnandar Sempat menjalani proses pemeriksaan kesehatan.

Baca Juga : Bangun Jaringan Pengelolaan Limbah Terintegrasi, Dedie Rachim : Tanggung Jawab Kesehatan Lingkungan

Aktor Preman Pensiun Kang Mus alias Epy kusnandar dikabarkan sempar menjalani pemeriksaan kesehatan.

Bahkan beredar kabar pada 3 bulan lalu Epy Kusnandar atau yang dikenal dengan sebutan Kang Mus sempat memberikan surat wasiat.

Dikutip sari MSN pada pemberitaan tiga bulan lalu Pernyataan aktor senior Epy Kusnandar yang sempat melontarkan “wasiat” mengenai lokasi pemakamannya di Garut sontak mengejutkan publik. Banyak pihak bertanya-tanya.

Baca Juga : 30 Menit Bersama Wali Kota Bogor, Membangun Optimisme Wujudkan Bogor Beres Bogor Maju

Muncul spekulasi wasiat tersebut indikasi kondisi kesehatan Epy yang memburuk atau adanya firasat tertentu.

Menanggapi berbagai pertanyaan dan spekulasi yang beredar di masyarakat, Damar Rizal, putra Epy Kusnandar, akhirnya angkat bicara.

Mengenai kondisi kesehatan Epy Kusnandar secara umum, Damar Rizal memastikan ayahnya dalam keadaan baik-baik saja.

Baca Juga : Peringati HUT KORPRI, Pemkot Bogor Angkat 3.868 PPPK Paruh Waktu untuk Perkuat Pelayanan Publik

“Kalau ke arah kesehatan, dari kemarin-kemarin sebenarnya sehat-sehat aja,” kata Damar menepis rumor tak benar, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Damar mengakui Epy Kusnandar memang pernah memiliki riwayat kesehatan tertentu di masa lalu, seperti sakit mata dan sakit kepala yang berkaitan dengan otak.

Namun, lulusan Institut Kesenian Jakarta tersebut menyatakan kondisi sang ayah telah pulih sepenuhnya.

Baca Juga : Peringati HUT KORPRI, Pemkot Bogor Angkat 3.868 PPPK Paruh Waktu untuk Perkuat Pelayanan Publik

“Kalau kondisi yang lain kan, sudah ada beberapa, kayak sakit mata, kan, papa waktu itu. Waktu itu pernah sakit kepala di otak, tetapi kan selama proses, sembuh-sembuh,” imbuhnya.

Damar menyatakan bahwa “wasiat” yang sempat diucapkan ayahnya bukanlah indikasi masalah kesehatan serius atau firasat akan kepergian.

“Sebetulnya itu selain masalah kesehatan atau apa ya, ini nih mungkin yang jarang orang tahu, karena ketika satu terlibat dalam satu take, satu peran pasti selalu itu yang diolah, biar nggak lepas dari karakter,” ujar Damar.

Baca Juga : APBD Turun Rp700 Miliar, Bupati Bogor Prioritaskan Program Masyarakat dan Siapkan Dana Bencana

Meskipun demikian, Damar tidak menampik sang ayah memang kerap merenungkan tentang usia dan kematian.

Terutama, seusai melihat teman-teman dekat dan nenek Damar telah berpulang.

Dia menilai hal tersebut bentuk refleksi alami ayahnya yang muncul seiring bertambahnya usia.

“Mungkin papap merasa di umur segini melihat teman-temannya, teman dekatnya pada berpulang, terus melihat ibunya, nenek saya, selalu diingatkan akan hal itu,” kata Damar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *