Rekam24.com, Bogor – Para pemain film Qorin 2, Muzakki Ramdhan dan Wavi Zihan, mengungkapkan perbedaan mencolok antara Qorin pertama dan sekuelnya. Mulai dari skala produksi, konsep horor, hingga isu yang diangkat, Qorin 2 disebut hadir lebih besar dan lebih menyeramkan.
Muzakki Ramdhan menjelaskan, proses pembuatan Qorin 2 memakan waktu sekitar satu bulan dengan lokasi syuting utama di Ciwidey, Jawa Barat.
“Prosesnya kurang lebih kalau sudah disesuaikan dengan libur itu sekitar satu bulan. Kita syuting di Ciwidey, dan di sana dingin sekali, itu juga jadi salah satu obstacle buat kami,” ujar Muzakki.
Baca Juga : Trem di Kota Bogor: Jalan Sempit Jadi Tantangan
Sementara itu, Wavi Zihan menyoroti perbedaan konsep horor antara film pertama dan kedua. Menurutnya, Qorin 2 mengusung horor dengan skala produksi yang jauh lebih besar dan mengarah ke subgenre slasher.
“Yang membedakan Qorin 1 dan Qorin 2 itu skala produksinya jauh lebih besar. Di Qorin 2 horornya horor slasher, jadi benar-benar darah-darahan dan lebih sadis, seru seperti naik rollercoaster,” kata Wavi.
Tak hanya dari sisi visual, isu yang diangkat juga mengalami perubahan signifikan. Jika di film pertama penonton lebih disuguhi jumpscare dari sosok Qorin, di sekuel ini kengerian justru datang dari perilaku manusia.
Baca Juga : Leadership Bootcamp 3.0 SMK YKTB Bogor Tekankan Konsep Kepemimpinan & Kepedulian Gen Z
“Kalau di Qorin pertama orang menikmati jumpscare dari wujud Qorin, di Qorin 2 itu tetap ada, tapi yang lebih diseramkan justru kelakuan manusianya. Lebih sadis dan lebih menegangkan,” tambahnya.
Dengan pendekatan tersebut, Qorin 2 diharapkan mampu memberikan pengalaman horor yang lebih intens dan berbeda bagi penonton dibandingkan film pertamanya.
