Rekam24.com – Salah satu program prioritas yang akan dijalankan oleh calon Wali Kota Bogor, Rena Da Frina, dalam 100 hari pertamanya adalah pemberdayaan ibu tunggal kepala keluarga (janda) dengan fokus pada keterampilan dan modal usaha.
Rena menjelaskan, program pemberdayaan ini meliputi dua hal utama.
Pertama, memberikan fasilitas kredit usaha tanpa agunan hingga Rp 10 juta kepada 4.000 pelaku UMKM dan ibu tunggal.
Baca Juga : “Bima Arya Dapat Tugas Penting di Kabinet Prabowo: Siap Bawa Perubahan Tanpa Lupakan Bogor”
Kedua, menyalurkan bantuan insentif bagi 4.000 janda yang sedang merintis usaha.
Selain dukungan modal tersebut, Rena juga menekankan pentingnya pelatihan ekonomi kreatif untuk meningkatkan keterampilan para janda di Kota Bogor agar lebih berdaya dan produktif.
Ia menyatakan bahwa skema anggaran dan penyaluran bantuan telah dipersiapkan bersama pasangannya, calon Wakil Wali Kota Achmad Teddy Risandi, agar program ini tepat sasaran.
Baca Juga : Bima Arya Penuhi Panggilan Prabowo Subianto, Jadi Menteri di Kabinet Baru?
“Para ibu tunggal di Kota Bogor membutuhkan dukungan berupa modal dan keterampilan agar mereka dapat produktif dan mengurangi beban ekonomi mereka,” ujar Rena pada Selasa (15/10/2024).
Rena juga menyoroti masalah yang sering dialami oleh para janda terkait jaminan ketika mengajukan kredit usaha di bank.
Oleh karena itu, pasangan Rena-Teddy berkomitmen untuk mempermudah akses modal serta menyediakan pelatihan usaha bagi para janda di Kota Bogor.
Baca Juga : Kantong Lober, Upaya Kota Bogor Percepat Penanganan ODF dan Stunting
Sebagai seorang perempuan dan ibu, Rena merasa sangat memahami tanggung jawab besar yang dipikul oleh para janda dalam memenuhi kebutuhan diri dan anak-anak mereka.
Rena Da Frina sendiri adalah mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bogor dengan pengalaman sebagai Lurah, Camat, hingga Kepala Dinas PUPR.