Keracunan Massal di Kota Bogor, Dedie: Dua Makanan Mengandung Salmonella Dan E Coli - Rekam24
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
Rekam24
No Result
View All Result
Home DAERAH

Keracunan Massal di Kota Bogor, Dedie: Dua Makanan Mengandung Salmonella Dan E Coli

12 Mei 2025
Wali kota Bogor, Dedie A Rachim

Wali kota Bogor, Dedie A Rachim

Share on FacebookShare on Twitter

Rekam24com, Bogor – Pemerintah Kota Bogor merilis hasil pemeriksaan laboratorium terkait kasus keracunan massal yang menimpa lebih dari 200 siswa di kota tersebut.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan bahwa berdasarkan hasil uji dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bogor, dua jenis makanan terbukti mengandung bakteri berbahaya.

“Ya, tadi pagi saya menerima hasil pemeriksaan dari Labkesda Kota Bogor terkait beberapa sampel, antara lain sisa makanan seperti nasi, ceplok telur, tumis tahu toge, dan beberapa bahan lainnya,” ujar Dedie dalam keterangan persnya, Senin (12/5).

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan selama empat hari terakhir, ditemukan bahwa dua jenis makanan—ceplok telur berbumbu barbekyu dan tumis tahu toge—positif mengandung bakteri Escherichia coli (E. coli) dan Salmonella.

Baca Juga : Keracunan Massal di Sekolah Bosowa Bina Insani, PMII Kota Bogor Soroti Lemahnya Pengawasan

“Bakteri E. coli dan Salmonella ini didapat dari dua jenis makanan yang disajikan kepada siswa, yang mengakibatkan lebih dari 200 siswa terdampak,” ungkap Dedie.

Lebih lanjut, Dedie menjelaskan bahwa ceplok telur dengan bumbu barbekyu diduga menjadi sumber utama kontaminasi. Berdasarkan informasi yang diterima, makanan tersebut dimasak pada malam hari dan baru didistribusikan pada siang keesokan harinya.

“Jadi mungkin ini ada masalah pada SOP. Memang kita belum sampai ke detail seperti siapa distributornya dan bagaimana kondisi bahan makanannya. Tapi intinya, bakteri ini datang dari ceplok telur yang dikasih bumbu barbekyu. Kemudian, tumis tahu dan toge juga terindikasi mengandung Salmonella,” jelasnya.

Selain pemeriksaan makanan, Pemkot Bogor juga melakukan pengujian terhadap sampel air serta pemeriksaan langsung terhadap siswa. Hasil pemeriksaan tambahan ini diperkirakan akan keluar sore ini.

Baca Juga : Dinkes Bogor Ambil Sampel dan Pantau Ketat Dapur MBG Pasca Kasus Keracunan

Sebagai bentuk penanganan serius, Pemkot Bogor menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Kamis lalu agar seluruh pembiayaan medis siswa yang dirawat bisa ditanggung melalui anggaran APBD Kota Bogor.

“Status KLB dikeluarkan agar pembiayaan medis di seluruh rumah sakit di Kota Bogor bisa ditangani melalui anggaran Biaya Tak Terduga. Ini tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Dedie juga menekankan perlunya pengetatan standar operasional prosedur (SOP) serta pengawasan distribusi makanan di lingkungan sekolah agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kita minta SOP-nya diperketat, termasuk pengawasan. Jangan dianggap sepele, karena ini sangat serius. Saat anak-anak terdampak, Pemerintah Kota Bogor harus ikut serta dalam penanganan medisnya,” pungkasnya.

Tags: bogorDedie A RachimKeracunan MakananWalikota Bogor
Next Post
Ilustrasi pencabulan (Foto/Google)

Mandek Hampir Dua Tahun, Kasus Kekerasan Seksual di Pesantren Bogor Akhirnya Diselidiki Lagi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended.

Mantan Wakil Walikota Bogor Ikuti Penjaringan DPC Partai Nasdem, Benn : Punya Pengalaman

2 Mei 2024
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso saat menunjukan barang bukti

Polisi Bogor Amankan 18 Tersangka Narkoba, Termasuk Residivis dan Ketua Tim Tawuran

22 November 2024

Trending.

75 pria diamankan aparat kepolisian dalam penggerebekan pesta seks sesama jenis yang berlangsung di sebuah vila di kawasan Puncak, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

75 Orang Digelandang ke Polres Bogor di Salah Satu Vila di Puncak, Ini Penyebabnya

25 Juni 2025
anggota Bripda Jonathan Naibaho bersama keluarga yang di kawal saat jalur one way di puncak Bogor, Foto/Satlantas Polres Bogor

Aksi Heroik Polisi Bogor, Kawal Ibu Hamil di Jalur Puncak yang Terjebak One Way

5 Juli 2025
Evakuasi damkar kota bogor terhadap warga terjepit rel kereta api di Paledang Bogor, Foto/Adi Wirman

Sedang Gendong Anak, Kaki Warga Terjepit di Rel Kereta Paledang Bogor

13 Juli 2025
BPBD Kota Bogor saat meninjau lokasi tembok ambruk di MAN 1 Kota Bogor, Foto/BPBD Kota Bogor

Tembok Sekolah MAN 1 Kota Bogor Ambruk

9 Juli 2025
Syarifah Sidah Alatas (60), Notaris asal Kota Bogor yang ditemukan tewas di Sungai Citarum, Bekasi, Foto/Istimewa

Perempuan Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Citarum, Ternyata Notaris Asal Bogor yang Hilang

4 Juli 2025
Rekam24

Merekam Peristiwa dari Balik Boba, Menarasikan Fakta Menjadi Berita - Rekam24 - Faktual, Kekinian, Berimbang

Follow Us

  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved