Rekam24.com, Bogor – Sebuah truk pengangkut sampah terguling di tikungan Jambrong, Jalan Raya Transyogi, Desa Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (08/04) pagi.
Insiden ini menyebabkan sampah berserakan di jalan dan mengakibatkan kemacetan hingga beberapa kilometer.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 WIB saat truk sedang melaju dari arah Cibubur menuju Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Bantargebang, usai memuat sampah dari Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca Juga : Tiga Bus Pariwisata Bermasalah, Dishub Kabupaten Bogor Hentikan Operasional di Jalur Puncak
Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, menjelaskan bahwa kecelakaan disebabkan oleh kondisi jalan yang menanjak dan miring serta beban muatan yang tidak seimbang.
“Lokasi ini memang rawan kecelakaan. Kami sudah menempatkan rambu peringatan, namun muatan yang tidak stabil serta kondisi jalan menyebabkan truk terguling dan menutup hampir seluruh badan jalan,” ungkap Kompol Edison.
Evakuasi kendaraan memakan waktu lebih dari tiga jam. Kemacetan parah tak terhindarkan, terutama dari arah Cibubur menuju Cileungsi, dengan antrean kendaraan mencapai sekitar tiga kilometer.
“Kami kerahkan tiga alat berat, dua dari Suku Dinas Lingkungan Hidup dan satu dari UPT Bantargebang. Selain itu, satu unit pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk membersihkan sisa sampah di lokasi kejadian,” tambahnya.
Lebih lanjut, Edison menyatakan bahwa truk yang mengalami kecelakaan diduga dalam kondisi tidak layak jalan. “Saat proses evakuasi, terlihat bagian bodi truk sudah tidak utuh, mengindikasikan kendaraan ini tidak layak digunakan,” tegasnya.
Sementara itu, Kasatpel Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Kramat Jati, Dwi Firmansyah, mengonfirmasi bahwa truk bernomor pintu 1307 merupakan bagian dari armada mereka.
“Truk tersebut baru saja menyelesaikan pengangkutan sampah dari TPS Pasar Induk Kramat Jati dan dalam perjalanan menuju Bantargebang saat mengalami kecelakaan tunggal di tikungan dan tanjakan,” jelas Dwi.
Pihak terkait masih melakukan evaluasi terhadap penyebab insiden serta kondisi kendaraan, agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
(Echa Nur)