Rekam24.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bogor Kota melakukan operasi pemberantasan premanisme di wilayah Pasar Merdeka, Kota Bogor.
Operasi ini dilakukan menyusul laporan terkait aktivitas pungutan liar (pungli) yang marak terjadi di pasar tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, mengungkapkan bahwa operasi dimulai pada Selasa 17 September 2024, pukul 01.00 WIB dan berlangsung hingga selesai.
Baca Juga : Kode Redeem FF 15 September 2024, Banyak Hadiah Gratis
Dalam operasi tersebut, pihak kepolisian berhasil mengidentifikasi modus pungli yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan kelompok-kelompok ormas.
“Besaran pungli yang dipungut dari pedagang bervariasi, mulai dari Rp. 80.000 hingga Rp. 100.000 setiap harinya,” ujar AKP Aji Riznaldi.
Para pelaku pungli ini diketahui adalah preman pasar yang dikenal dengan nama Jufri dan S Eeng, yang merupakan anggota dari beberapa organisasi masyarakat (ormas), di antaranya BBPKB, Pemuda Pancasila, dan Laskar Merah Putih Indonesia.
Baca Juga : Kemacetan Parah di Puncak Bogor: Berikut Penyebab dan Upaya Penanggulangan
Mereka mengatasnamakan paguyuban GEBRAK dalam menjalankan aksinya.
Selain itu, laporan juga mengungkapkan adanya keterlibatan oknum dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor yang bertugas di bagian kebersihan.
Sasaran pungli adalah sekitar 340 pedagang yang berjualan di trotoar dan bahu jalan. Para pedagang ini sebagian besar berasal dari Kabupaten Bogor.
Baca Juga : “Kegagalan Atasi Kemacetan di Puncak, Wisatawan Meninggal Dunia, Sarekat Demokrasi Indonesia Angkat Suara”
Modus operandi pungli dilakukan dengan berbagai cara, termasuk mengutip langsung dari para pedagang hingga tiga kali dalam satu hari, dari pukul 03.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
Selain itu, para pelaku juga menjual minuman mineral dengan harga jauh di atas harga normal sebagai bagian dari pemerasan.
Meski demikian, pihak kepolisian hingga saat ini belum dapat mengidentifikasi siapa pihak yang membekingi aksi pungli tersebut.
Akp Riznaldi menyatakan akan terus mendalami penyelidikan terkait hal ini.
“Kami akan terus memperdalam penyelidikan terhadap orang-orang yang memungut uang dari pedagang, khususnya di wilayah trotoar dan kaki lima,” ujar AKP Aji Riznaldi.
Operasi ini menargetkan para pelaku utama, yakni Jufri dan Eeng beserta kelompok mereka, untuk diberantas dan mempertanggungjawabkan tindakan mereka di mata hukum.
“Dengan operasi ini, diharapkan kondisi keamanan dan ketertiban di Pasar Merdeka dapat terjaga dan para pedagang dapat beraktivitas tanpa adanya tekanan atau pemerasan dari pihak-pihak tak bertanggung jawab,” tandas AKP Riznaldi.