Rekam24.com, Bogor – Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan yang terjadi di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor. Tersangka ditangkap pada Selasa (30/4) sore sekitar pukul 15.30 WIB di Jalan Raya Jakarta-Bogor, tepatnya di wilayah Cimanggis.
Kapolsek Rumpin AKP Suyoko menjelaskan, penangkapan berlangsung tanpa perlawanan. “Ditangkapnya sekitar jam setengah empat ashar kemarin di Jalan Raya Jakarta Bogor, tempatnya di Cimanggis,” ujarnya saat diwawancarai wartawan.
Motif sementara dari pembunuhan ini diduga karena sakit hati. “Motifnya ya karena dia kan numpang ke korban ini ya. Mungkin dia sering main game, ya itu mungkin dia ditegur atau diomelin gitu, akhirnya sakit hati. Yang udah mungkin berhari-hari itu semua mulap-mulapnya ya kemarin kejadian itu,” jelas AKP Suyoko.
Baca Juga : Polresta Bogor Kota Ungkap Kasus Pembunuhan di Tanah Sareal, Korban Tantenya Sendiri
Kejadian pembunuhan berlangsung secara brutal. Pelaku memukul korban menggunakan linggis hingga korban tak berdaya. “Kepalanya yang bagian pelipis ini kan bolong, kena linggis sekali. Terus di kepala bagian belakang enam kali. Itu masih pingsan, masih ada napasnya. Kemudian karena pelaku belum yakin dia mati, terus dibekap sama bantal sampai nggak bernyawa lagi,” terang Kapolsek.
Setelah korban tewas, pelaku sempat mencoba menghilangkan jejak. Korban diseret ke kamar mandi dan hendak dimasukkan ke dalam sumur. Namun, usaha itu gagal karena tubuh korban tidak muat. “Ya dia mungkin punya inisiatif untuk menghilangkan jejak. Makanya dari kamar dibuang ke kamar mandi. Terus itu kan ada lubang sumur, tapi karena korbannya besar nggak muat, terus dia kabur dari tempat,” tambahnya.
Pelaku diketahui tinggal di rumah korban sejak satu minggu sebelum bulan puasa. “Seminggu sebelum puasa udah dititipan di rumah korban. Sampai sekarang ya hampir dua bulanan lah kurang lebih,” jelas AKP Suyoko.
Baca Juga : Anak Bos Pelaku Pembunuhan Di Bogor Jadi Tontonan Warga Saat Rekontruksi
Terkait dugaan bahwa pelaku merupakan DPO kasus pencurian kendaraan bermotor di Jawa Tengah, AKP Suyoko menyatakan masih akan menelusuri lebih lanjut. “Kalau saya informasi itu saya belum dapet keterangan yang pasti, tapi rumornya seperti itu. Tapi saya belum dapet laporan dari sana,” ujarnya.
Pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka tunggal dan dijerat dengan Pasal 338 juncto 351 KUHP tentang pembunuhan dan penganiayaan. “Ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tegas Kapolsek.
