Rekam24.com, BOGOR – Makam Belanda di Komplek Pemakaman Belanda Kuno di Kebun Raya Bogor merupakan salah satu peninggalan sejarah yang mencerminkan jejak kolonialisme di Indonesia. Makam Belanda terletak berdekatan dengan Istana Bogor.
Menurut seorang sejarawan yang juga Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Protokoler Istana Bogor Endang Sumitra mengatakan alasan makam Belanda berdekatan dengan Istana Bogor adalah karena Istana Bogor merupakan bekas kediaman para Gubernur Jendral Kolonial Hindia Belanda yang di bangun pada 1745.
“Yang di makamkan di sana adalah orang belanda dan banyak di antaranya yang tinggal di istana, di Bogor sendiri yang berkaitan dengan istana dan kebun raya pasti di makamkan di Komplek Pemakaman Belanda di dekat Istana Bogor” ucapnya
“Di sana banyak makam peneliti orang Belanda dan keluarganya, dan ada istri pejabat tinggi juga” tambahnya.
Endang Sumitra juga mengatakan, area ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi warga Belanda pada masanya, tetapi juga menyimpan berbagai artefak dan situs bersejarah yang berkaitan dengan masa kolonial.
Di antara makam-makam bersejarah di Kebun Raya Bogor, terdapat sebuah makam unik yang memuat dua nama, yaitu Heinrich Kuhl dan Johan Coenraad van Hasselt.
Keduanya adalah peneliti muda yang tergabung dalam “Komisi Ilmu Pengetahuan Alam” dan melakukan eksplorasi ilmiah di Hindia Belanda pada awal abad ke-19.
Dilansir dari Merdeka.com, Heinrich Kuhl, lahir di Jerman pada tahun 1796, adalah seorang ahli zoologi.
Ia tiba di Jawa pada tahun 1820 untuk melakukan penelitian. Namun, karena kondisi iklim tropis dan kelelahan, Kuhl meninggal dunia pada 16 September 1821 di usia 25 tahun.
Johan Coenraad van Hasselt, lahir di Belanda pada tahun 1797, adalah seorang ahli biologi. Ia tiba di Jawa bersama Kuhl dan melanjutkan penelitian setelah kematian rekannya.
Namun, Van Hasselt juga mengalami masalah kesehatan dan meninggal dunia pada 8 September 1823 di usia 26 tahun.
Keduanya merupakan alhi biologi yang bersahabat baik, menurut kebunraya.id Heinrich Kuhl dan J.C. Van Hasselt di utus sebagai anggota “The Netherlands Comissions for Natural Sciences” yang dikirim ke Indonesia untuk bekerja di Kebun Raya Bogor.
Dalam kutipan merdeka.com menjelaskan bahwa Gubernur Jenderal Baron Van Der Capellen mendirikan monumen di atas makam ini untuk mengenang persahabatan mereka.
“Mereka yang berbagi segalanya semasa hidup, juga akan bersama setelah kematian mereka”
Van Der Capellen berharap monumen tersebut di jadikan contoh sebagai pengandian, persahabatan, dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.
Rep : Echa Nur