Rekam24.com, Bogor – Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari akan ‘pelototi’ alokasi anggaran di dinas dinas yang dirasa bisa dilakukan efisiensi sesuai intruksi presiden.
Seperti diketahui sejumlah kementerian, DPR, daerah telah melakukan pemeriksaan ulang dan melakukan efisiensi.
Di Kota Bogor, Pj Wali Kota Bogor Hery Antasari menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bogor akan memedomani Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 terkait efisiensi anggaran.
Namun, ia juga menekankan pentingnya penyesuaian dengan kondisi daerah agar kebijakan tersebut tetap efektif dan tidak menghambat pelayanan publik.
“Apa yang menjadi konsen untuk dilaksanakan di daerah pasti kita pedomani. Tapi tentu saja, kita juga menyesuaikan dengan kondisi di daerah. Apa yang mandatori wajib diefisiensi, akan kita lakukan sesuai aturan,” ujar Hery Antasari.
Hery menjelaskan bahwa efisiensi anggaran bukan sekadar pemotongan, melainkan pengalihan dari belanja yang kurang produktif ke hal yang lebih bermanfaat.
Beberapa contoh penghematan yang bisa dilakukan meliputi perjalanan dinas, pengadaan seragam, alat tulis kantor (ATK), dan kegiatan seremonial yang tidak terlalu mendesak.
“Kita tidak bisa serta-merta mengikuti kebijakan kementerian tanpa melihat kondisi di daerah. Efisiensi ini bukan soal memangkas anggaran yang sudah ditetapkan, tetapi bagaimana mengalokasikan anggaran yang tidak efisien menjadi lebih berdampak,” tambahnya.
Menurutnya, kebijakan efisiensi ini menjadi perhatian semua daerah, sehingga penguatan dari pemerintah pusat sangat diperlukan agar daerah memiliki dasar yang kuat dalam pelaksanaannya.
“Kami menyambut baik adanya penguatan dari pemerintah pusat agar kita punya kekuatan lebih dalam mengefisiensi anggaran. Ini penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang digunakan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkas Hery.
Dengan adanya kebijakan ini, Pemkot Bogor berkomitmen untuk tetap menjaga keseimbangan antara efisiensi anggaran dan pelayanan publik yang optimal bagi warga Kota Bogor.
Seperti diketahui, beberapa pos anggaran di Pemerintah Kota Bogor yang ada dibeberapa dinas jika dilihat dari layanan pengadaan secara elektronik mengalokasikan anggaran cukup besar untuk, jamuan makan rapat yang tembus hingga Rp200juta, sewa tanaman yang mencapai Rp170juta, pengadaan seragam hingga Rp117juta, pengadaan sovenir berupa boneka dan sebagainya Rp80juta, tiket pesawat di kecamatan mencapai Rp90juta, alat tulis kantor yang mencapai lebih dari Rp200juta, belanaja alat pel Rp1,2juta, dan masih banyak lagi.
Rep : Echa Nur