Rekam24.com, Bogor – Walikota Bogor, Dedie A. Rachim, menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan efisiensi perjalanan dinas yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat.
Namun, ia berharap efisiensi tersebut difokuskan pada pengeluaran yang dianggap berlebihan, bukan pada kegiatan yang mendukung komunikasi dan kolaborasi antar daerah.
“Kami memahami adanya kebijakan efisiensi 50% perjalanan dinas, tetapi kami juga menghimbau agar efisiensi ini menyasar hal-hal yang bersifat kemahalan. Sementara itu, perjalanan dinas yang bertujuan untuk saling berkomunikasi, saling belajar, dan mendukung satu sama lain harus tetap mendapat ruang,” ujar Dedie di Bogor, Selasa (20/2/2025).
Menurutnya, perjalanan dinas memiliki dampak ekonomi yang nyata bagi daerah yang dikunjungi.
Ia mencontohkan, ketika ASN dari luar daerah mengadakan kegiatan di Kota Bogor, hal tersebut memberikan kontribusi signifikan bagi sektor horeca (Hotel, Restoran, Cafe) dan meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
“Kegiatan ini menjadi salah satu cara bagi daerah untuk saling membantu secara langsung. Semangat saling menghormati dan mendukung antar daerah adalah kekuatan bangsa yang harus kita jaga,” pungkas Dedie.
Dengan menjaga keseimbangan antara efisiensi dan kolaborasi, Dedie optimis perekonomian daerah dapat tetap tumbuh meski di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi.