Rekam24.com, Bogor – Proses relokasi pedagang Pasar Bogor resmi dimulai secara bertahap. Para pedagang kini mulai dipindahkan ke dua lokasi berbeda sesuai dengan jenis dagangannya.
Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor, Jenal Abidin, menyatakan bahwa proses ini merupakan bagian dari penataan wilayah di pusat kota.
“Intinya kita bertahap lah, kita bertahap memindahkan, merelokasi para pedagang Pasar Bogor ke dua pasar. Produk basahnya ke Jambu Dua, produk keringnya masuk ke Pasar Sukasari,” ujar Jenal Abidin kepada wartawan, Senin 09 Juni 2025.
Menurutnya, sejauh ini antusiasme pedagang cukup tinggi. Di Pasar Jambu Dua, tercatat sudah sekitar 180 pedagang dari Pasar Bogor yang melakukan pemesanan tempat, bahkan sebagian sudah memberikan uang muka (DP) untuk kios dan los yang tersedia.
“Sementara untuk di Sukasari, informasi terakhir per hari ini sudah ada 120 pedagang yang masuk. Jadi kita coba berjalan,” tambahnya.
Jenal menjelaskan, relokasi sempat tertunda karena pertimbangan koordinasi dan menjaga kondusivitas. Namun ia berharap dalam waktu sebulan ke depan proses pemindahan bisa berlangsung lancar.
Baca Juga : Wacana Relokasi Pedagang, DPRD Kota Bogor Mediasi Pedagang Pasar Bogor dengan Pemkot Bogor
“Mudah-mudahan sebulan ke depan ini sudah mulai. Kami dari Perumda Pasar pun membuka ruang bagi para pedagang untuk berkomunikasi dengan kami. Apa yang diusulkan pedagang akan jadi salah satu pertimbangan kami dan juga pimpinan, untuk menentukan fungsi baru dari Pasar Bogor nantinya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jenal menuturkan bahwa relokasi ini merupakan bagian dari upaya besar menata kawasan Pasar Bogor, Plaza Bogor, dan wilayah Surya Kencana agar menjadi lebih tertib dan nyaman.
“Ini dalam rangka proses penataan wilayah di Kota Bogor, terutama di wilayah Pasar Bogor. Jadi nanti tidak ada lagi pasar kumuh. Sebagian lokasi Pasar Bogor akan kita jadikan pasar bersih, pusat oleh-oleh terbesar di Bogor, atau pasar tematik,” jelasnya.
Baca Juga : Anggota Komisi II : Pasar Bogor Dibongkar, Pedagang Jangan Sampai Jadi Pengangguran
Ia juga menambahkan bahwa sesuai hasil kajian HBU (Highest and Best Use), kawasan Pasar Bogor dinilai ideal untuk dikembangkan menjadi area multifungsi.
“Pasar Bogor cocok untuk menjadi empat tempat: parkir, convention hall, pasar tematik, dan hotel. Satu lagi, untuk pasar bersih. Jadi nanti ketika terminal dibangun, semuanya bisa terintegrasi. Nuansanya juga akan berbeda. Kita tidak menghilangkan fungsi, tapi justru menguatkan dan menata ulang,” pungkasnya.
Dengan relokasi ini, pemerintah berharap kawasan pusat kota bisa menjadi lebih modern dan representatif, tanpa mengesampingkan kepentingan para pedagang yang selama ini menggantungkan hidupnya di Pasar Bogor.