Rekam24.com, Bogor – Pemerintah Kota Bogor memastikan kesiapan Pasar Gembrong Sukasari untuk segera diresmikan dan beroperasi penuh.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyatakan bahwa proses pembangunan Pasar Gembrong telah memasuki tahap akhir dan hampir 100 persen rampung.
“Kesiapan dari PD Pasar dalam rangka penyelesaian tahap akhir dari Pasar Gembrong. Keliatannya ini sudah hampir 100% dan siap untuk diresmikan,” ujar Dedie saat meninjau langsung lokasi pasar Gembrong, Senin 09 Juni 2025.
Baca Juga : Hampir Rampung, Pedagang TPS Dipindahkan Ke Dalam Pasar Sukasari
Meski begitu, masih ada beberapa tahapan teknis yang perlu diselesaikan sebelum pasar resmi dibuka, seperti pengecekan sistem kelistrikan, drainase, serta sistem keselamatan dan keamanan, termasuk instalasi hidran.
Wali Kota juga menegaskan pentingnya komitmen para pedagang yang akan menempati kios di pasar ini. “Kami harapkan direksi dan juga pengembang bisa meyakinkan para pedagang untuk segera memanfaatkan lokasi yang sudah bagus ini. Tapi yang pasti, harus ada tahapan-tahapan relokasi yang jelas,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan agar para pemilik kios benar-benar berjualan, bukan sekadar membeli kios untuk investasi. “Jangan cuma sebagai investor, dia beli kios tapi tidak jualan. Akibatnya kan jelek buat yang lain,” tambah Dedie.
Baca Juga : Bagaimana Nasib Para Pedagang, Pasar Sukasari Masih 85 Persen, Pertengah 2025 Baru Selesai
Pasar Gembrong Sukasari juga diharapkan menjadi solusi bagi para pedagang kaki lima yang selama ini berdagang di trotoar dan badan jalan. Dedie menekankan, “Ini satu kesempatan yang baik untuk pedagang kaki lima segera masuk ke dalam pasar. Secara ekonomis, biaya pungutan liar dan keamanan di luar pasti lebih tinggi dibandingkan berjualan resmi di pasar.”
Lebih jauh, Dedie menyatakan bahwa Pemkot Bogor akan menertibkan pedagang-pedagang yang masih berjualan di luar pasar secara bertahap. “Ke depan, kebijakan Pemkot Bogor adalah aktivitas berniaga hanya boleh di dalam pasar. Tidak boleh lagi di trotoar, di atas drainase, atau badan jalan,” tegasnya.
Sementara itu, Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin, menyampaikan bahwa Pasar Gembrong Sukasari dilengkapi berbagai fasilitas penunjang standar nasional. “Seluruh sudut pasar, dari basemen, lantai dasar, hingga rooftop sudah dilengkapi CCTV. Dari sisi kelistrikan juga sudah aman, dan kita juga siapkan sistem pengolahan air limbah yang memanfaatkan air hujan,” jelas Jenal.
Baca Juga : Inspeksi Pembangunan Pasar Gembrong Sukasari, Zenal Abidin Soroti Sistem Keamanan
Ia menambahkan, air hujan yang ditampung akan disaring dan digunakan kembali untuk kebutuhan kebersihan pasar. “Jadi air hujan yang turun ditampung di GWT, lalu disaring, airnya bisa dimanfaatkan untuk menyiram dan kebutuhan lain, tidak langsung dibuang begitu saja,” terangnya.
Selain itu, pasar ini juga dilengkapi jalur khusus untuk penyandang disabilitas, area permainan anak seluas 600 meter persegi, rooftop kuliner, food court, serta rencana operasional 24 jam. “Total kios yang tersedia di sini kurang lebih 600 unit, sekitar 300 untuk pedagang eksisting dan sisanya untuk menampung pedagang dari Pasar Bogor,” kata Jenal.
Saat ini, sebagian pedagang sudah mulai mengisi kios, dan masyarakat sudah bisa mulai berbelanja, terutama untuk komoditas kering, sayur-mayur, dan buah-buahan. “Ini sudah bagus sekali, tinggal penataan kecil yang harus segera diselesaikan,” tutup Wali Kota Dedie.