Rekam24.com, Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan pengoperasian empat koridor baru layanan transportasi massal Biskita Trans Pakuan pada tahun 2025. Langkah ini merupakan bagian dari upaya percepatan pembangunan transportasi publik berbasis subsidi daerah guna mengurangi kemacetan dan emisi karbon di Kota Hujan.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyatakan bahwa ekspansi layanan Biskita menjadi prioritas dan telah dialokasikan anggaran cukup signifikan dari APBD Kota Bogor.
“Yang cukup besar itu antara lain Biskita. Empat koridor harus jalan tahun ini. Kemudian di murni 2026 kita juga harapkan empat koridor semuanya bisa kita biayai dari subsidi Pemerintah Daerah Kota Bogor,” ujar Dedie kepada wartawan.
Baca Juga : Sidak ke Kantor Biskita Transpakuan, DPRD Kota Bogor Dorong Evaluasi dan Perluasan Koridor
Ia menyebutkan, untuk mendukung dua koridor tambahan yang akan segera beroperasi dalam waktu dekat, Pemkot telah menyiapkan anggaran sekitar Rp10 miliar.
“Rp10 miliar kalau nggak salah,” kata Dedie saat ditanya besaran anggaran untuk dua koridor baru tersebut.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkot Bogor dalam memperluas aksesibilitas layanan transportasi publik yang murah, ramah lingkungan, dan terintegrasi. Dengan beroperasinya seluruh delapan koridor Biskita pada 2026, Pemkot berharap mobilitas warga menjadi lebih efisien dan ketergantungan terhadap kendaraan pribadi dapat dikurangi secara signifikan.
