Rekam24.com – Sejumlah budayawan Kota Bogor melakukan kunjungan ke posko pemenangan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, Dokter Rayendra-Eka Maulana, pada Rabu, 25 September 2024.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menyampaikan dukungan mereka terhadap pasangan yang sedang berkompetisi di ajang pemilihan kepala daerah Kota Bogor.
Nurdin Debus, Ketua Perguruan Pencak Silat Darah Silat Pasundan Cimande (DSPC), salah satu budayawan yang hadir, mengungkapkan pandangannya mengenai sosok Dokter Rayendra dan Kang Eka Maulana.
Baca Juga : Alumni IPB University Tak Putus Doakan dan Semangatkan Dokter Rayendra Jadi Walikota Bogor
“Baik kalau saya, histori budaya pejuang budaya, sebetulnya siapa saja yang menjadi Wali Kota Bogor, yang penting peduli dengan budaya, cinta dengan budaya, dan jangan sampai budaya ini, warisan nenek moyang kita yang asli budaya Indonesia, itu hilang,” ujar Nurdin.
Nurdin juga menegaskan bahwa dirinya sangat mendukung pasangan tersebut karena visi dan misi Dokter Rayendra mencakup perhatian terhadap pelestarian budaya.
“Saya sangat mendukung sekali karena Dokter Rayendra menyampaikan visi misinya mengenai budaya juga. Jadi saya berharap, insya Allah kalau Dokter Rayendra bisa menjadi Wali Kota Bogor, saya berharap tolong perhatikan budaya,” ucap Dia.
Baca Juga : Dokter Rayendra-Eka Maulana Teken Penandatanganan Pernyataan komitmen Bersama BNN
Nurdin berharap bahwa budaya lokal seperti silat, tari, dan seni tradisional lainnya bisa lebih mendapat perhatian jika Dokter Rayendra terpilih.
Ia menekankan bahwa bukan berarti wali kota sebelumnya tidak memperhatikan budaya, namun dirinya ingin perhatian terhadap budaya menjadi lebih besar dan lebih hidup di masa mendatang.
“Mungkin itu harapan saya, keinginan saya nanti kalau Dokter Rayendra jadi Wali Kota Bogor, budaya akan lebih maju lagi, lebih besar lagi, dan lebih hidup lagi,” pungkas Nurdin.
Kunjungan para budayawan ini memperlihatkan betapa pentingnya peran budaya dalam kehidupan masyarakat Bogor dan harapan mereka agar pemimpin masa depan dapat memberikan perhatian lebih terhadap kekayaan budaya lokal.
