Rekam24.com – Departemen Agribisnis IPB University dan Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) telah sukses menyelenggarakan acara bedah dan diseminasi buku bertajuk “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat”.
Acara ini juga melibatkan lomba tingkat nasional yang mengundang partisipasi perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Acara tersebut dilaksanakan di Auditorium FEM IPB, Kampus Dramaga, Bogor.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Dr. Ir. Burhanuddin, MM (Ketua Departemen Agribisnis FEM IPB University), Irfan Syauqi Beik, Ph.D (Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University), serta Eddy Abdurrachman (Direktur Utama BPDPKS) yang diwakili oleh Aida Fitria (Kepala Divisi Lembaga Kemasyarakatan dan Civil Society BPDPKS).
Turut hadir juga sejumlah dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum yang tertarik untuk memahami lebih dalam tentang industri minyak sawit.
Buku “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat” menjadi fokus utama dalam acara ini.
Buku ini disusun oleh tim yang dipimpin oleh Dr. Ir. Tungkot Sipayung, Direktur Eksekutif PASPI, dan telah menjadi bahan diskusi penting tentang industri minyak sawit di Indonesia.
Buku ini membahas berbagai mitos dan fakta seputar industri minyak sawit, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam berbasiskan data dan fakta mutakhir terkait aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Dalam sambutannya, Dekan FEM IPB, Irfan Syauqi Beik, Ph.D mengungkapkan bahwa Buku Mitos Fakta Sawit tersebut merupakan jawaban atas Frequently Asked Question (FAQ) yang sering ditanyakan oleh masyarakat terkait industri sawit.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Ibu Aida Fitria (Kepala Divisi Lembaga Kemasyarakatan dan Civil Society BPDPKS) dalam Keynote Speech-nya.
Buku Mitos Fakta Sawit Edisi Keempat ini menjadi bahan advokasi yang meng-counter isu-isu negatif sawit sekaligus mempromosikan nilai positif sawit.
Tidak hanya ditujukan kepada masyarakat Indonesia, buku ini juga menjadi referensi bagi Pemerintah Indonesia di luar negeri (KBRI dan Atase) untuk advokasi sawit kepada masyarakat global.
Dr. Ir. Tungkot Sipayung, yang juga merupakan ketua tim penyusun buku, menjelaskan bahwa buku ini bertujuan untuk mengklarifikasi berbagai mitos seputar industri minyak sawit.
Misalnya mitos emisi pada produksi minyak sawit lebih tinggi. Faktanya menunjukkan bahwa sawit relatif lebih hemat emisi dibandingkan dengan minyak nabati lainnya seperti minyak rapeseed, minyak bunga matahari, dan minyak kedelai.
Gerakan anti-sawit yang saat ini masif berkembang secara global justru berkontribusi pada peningkatan emisi.
Acara ini juga melibatkan dosen-dosen IPB University sebagai pembedah buku, yakni Prof. Dr. Ir Budi Mulyanto, M.Sc, Ketua Pusat Studi Sawit IPB University; Prof. Dr. Amzul Rifin SP., M.A, Dosen Departemen Agribisnis IPB University; dan Dr. Mira Dewi, M,Si, Ph.D, Dosen Departemen Gizi Masyarakat dan Fakultas Kedokteran IPB University.
Para dosen pembedah juga turut mengapresiasi dengan diterbitkannya Buku Mitos Fakta Sawit Edisi Keempat sebagai bahan untuk edukasi dan literasi sawit yang dikemas dengan bahasa yang mudah dipahami namun menonjolkan argumen scientific-based yang ditunjukkan dengan penggunaan data dan studi empiris teraktual dan mutakhir.
Selain itu, lomba tingkat nasional yang diadakan sebagai bagian dari acara ini mencakup dua cabang kompetisi, yaitu pembuatan infografis dan video dokumenter yang berhubungan dengan buku “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat”.
Acara bedah buku dan lomba tingkat nasional ini diharapkan menjadi upaya nyata untuk memberikan pemahaman yang lebih akurat dan mendalam tentang industri minyak sawit kepada masyarakat luas, khususnya mahasiswa dan masyarakat kampus sebagai kaum intelektual dan influencer masa depan Indonesia.