Rekam24.com, Bogor – Penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor di depan bangunan Hibisc yang telah dibongkar oleh pihak KDM berujung kericuhan, Sabtu (24/5). Penertiban dilakukan karena keberadaan para PKL dinilai menjadi salah satu penyebab kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut.
Dalam operasi patroli rutin, petugas Satpol PP menemukan banyak material seperti meja, kursi, dan gerobak yang diduga digunakan untuk berjualan saat tidak ada petugas di lokasi. Barang-barang tersebut kemudian diangkut oleh petugas sebagai bagian dari penertiban.
Namun, saat proses pengangkutan berlangsung, beberapa oknum diduga provokator memicu keributan dan menolak barang mereka diangkut. Situasi memanas ketika salah satu PKL melakukan upaya pemukulan terhadap anggota Satpol PP.
Baca Juga : Prediksi Puncak Kepadatan Wisata dan Arus Balik di Jalur Puncak Bogor H+4 hingga H+6 Lebaran
“Ketika kami mengangkut barang-barang tersebut, ada provokator yang tidak terima barangnya diambil. Bahkan terjadi keributan dan salah satu PKL mencoba memukul anggota kami,” ungkap Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana.
Lebih lanjut, Anwar menjelaskan bahwa kondisi semakin tidak kondusif ketika para PKL berupaya mengambil kembali barang-barang mereka dengan menghadang kendaraan operasional Satpol PP.
“Untuk mengantisipasi kericuhan lebih lanjut, para PKL sempat menghadang kendaraan kami dan mengambil kembali barang-barang mereka. Ini sudah termasuk tindakan premanisme,” tegas Anwar.
Baca Juga : Pagi Ini, Kendaraan yang Melintas Menuju Puncak Bogor Mencapai 5.000 Unit
Salah satu anggota Satpol PP yang menjadi korban kekerasan telah menjalani visum dan kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek setempat. Petugas yang menjadi korban adalah Andra dan Iqbal dari Tim Tiger Cepol Satpol PP Kabupaten Bogor. Meski luka yang diderita tergolong ringan, Satpol PP tidak tinggal diam.
“Anggota kami mengalami luka ringan, namun tindakan ini tidak bisa ditoleransi. Ini bentuk premanisme yang nyata. Kami akan kembali dengan kekuatan yang lebih besar untuk melakukan penertiban dan membersihkan kawasan Puncak dari PKL liar,” pungkas Anwar.
Satpol PP Kabupaten Bogor menyatakan akan terus melakukan patroli dan penertiban secara berkala demi menjaga ketertiban umum serta kelancaran lalu lintas di kawasan Puncak yang kerap padat, terutama di akhir pekan.