Rekam24.com, Bogor – Pengurus Cabang Esports Indonesia (Pengcab ESI) Kota Bogor resmi menggelar Botani Esports Competition 2025 di Atrium Lantai II Botani Square, Sabtu (31/5). Turnamen ini berlangsung selama dua hari hingga Minggu, 1 Juni 2025, dengan mempertandingkan dua gim populer: Mobile Legends dan Free Fire.
Ketua Pengcab ESI Kota Bogor, Andri Saleh Amarald, menyampaikan bahwa kompetisi ini menjadi langkah awal dalam penjaringan atlet esports di Kota Bogor menuju ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026.
“Hari ini ada 64 tim Mobile Legends dengan 320 peserta, dan 30 tim Free Fire dengan sekitar 120 peserta. Ini adalah bagian dari proses seleksi talenta-talenta esports di Kota Bogor,” jelas Andri.
Baca Juga : Puluhan Peserta Ikuti Coaching Clinic Dance Sport Special Olympics
Menurutnya, babak kualifikasi resmi Porprov akan berlangsung pada November 2025. Namun, ESI Kota Bogor sudah memulai penjaringan sejak dini agar dapat menemukan atlet-atlet terbaik yang siap tampil di level provinsi maupun nasional.
“Target kami di Porprov Jabar 2026 adalah meraih tiga medali emas: satu dari Lokapala, satu dari Free Fire, dan satu dari Mobile Legends,” ujarnya.
Saat ini, ESI Kota Bogor telah membina beberapa tim, masing-masing tiga tim untuk Mobile Legends, dua tim untuk Free Fire, dan satu tim untuk Lokapala.
Baca Juga : Tatap Event Porprov Jabar 2026 Pertina Kabupaten Bogor Mulai Lakukan Program Latihan
“Tapi kami masih mencari talenta terbaik, bukan hanya jago bermain, tapi juga punya mental juara dan kepribadian yang berintegritas,” tambah Andri.
Tak hanya fokus pada kompetisi, ESI Kota Bogor juga aktif membina komunitas gamer muda melalui edukasi seputar etika bermain, waktu bermain, dan keseimbangan antara belajar dan bermain.
“Kami membagikan panduan dari PB ESI kepada komunitas, agar mereka tahu cara bermain yang sehat, punya etika bertanding, dan tetap menjaga interaksi sosial yang baik,” kata Andri.
Baca Juga : Tatap Event Porprov Jabar 2026 Pertina Kabupaten Bogor Mulai Lakukan Program Latihan
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, turut hadir dan membuka secara resmi turnamen ini. Dalam sambutannya, Dedie menyampaikan pesan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait pentingnya pengelolaan waktu dan kedisiplinan dalam bermain gim.
“Kalau banyak anak kebablasan main game, nanti bisa-bisa masuk ke barak militer,” ujar Dedie disambut tawa para peserta. “Tapi dengan kompetisi ini, semuanya diatur. Insya Allah, tidak ada yang masuk barak.”
Dedie menekankan bahwa generasi muda tidak bisa lepas dari dunia digital, namun tetap harus mampu mengontrol diri dan bersosialisasi secara sehat.
“Jadikan e-sports sebagai sarana mengekspresikan kemampuan kalian, tapi jangan kebablasan. Gunakan teknologi dengan bijak dan bangun semangat sportifitas.”
Turnamen ini menjadi bagian dari rangkaian program untuk mencetak atlet esports unggulan yang akan membawa nama Kota Bogor di kancah Jawa Barat dan nasional.
(Echa Nur Maulida)