
Rekam24.com – Mahasiswa dari Institute Pertanian Bogor (IPB) melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke wilayah Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Dalam KKN ini, mahasiswa IPB yang berjumlah 10 orang melalukan edukasi tentang memilah sampah dengan benar dan kontribusinya terhadap lingkungan dan keberlanjutan, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Para mahasiswa ini melalukan seminar kepada warga Curug Mekar, Kota Bogor dengan tema Pelingkar,” Peduli Lingkungan Curug Mekar” secara luring.
“Penyelenggaraan seminar Pelingkar sendiri dilakukan bersama warga RT 06 di RW 09 berhasil terselenggara meskipun sempat terjadi kendala diawal disebabkan rendahnya semangat warga dalam memahami pentingnya pemilahan sampah. Namun setelah seminar berjalan warga yang hadir ternyata aktif dalam sesi diskusi,” kata Parestiana.
Menurutnya ada 19 warga hadir dalam seminar Pelingkar yang diadakan di Musholla Al- Akbar RT 09 RW 06. Acara ini diawali dengan pembukaan MC oleh Juliana Sormin.
Selanjutnya oleh sambutan Ketua Kelompok KKN-T Inovasi. Kemudian penyampaian materi oleh Made Parestiana dan tanya jawab.
Made Parestiana selaku mahasiswa IPB dan anggota kelompok KKN 28 menjadi narasumber yang memaparkan materi terkait pemilahan sampah dan pengolahannya.
Pemilahan sampah dilakukan dengan mengkategorikan tampah sampah menjadi tiga yaitu organik, non organik dan B3 (bahan berbahaya dan beracun).
Pengolahan sampah dapat dilakukan dengan mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos serta sampah non organik seperti plastik dijadikan tambahan penghasilan dengan diadakannya bank sampah.
Peserta seminar tampak antusias berdiskusi terkait pembuatan kompos dan penyelenggaran
bank sampah.
Selain itu, tim KKN-T Inovasi juga menyiapkan tempah sampah organik dan non organik pada RT 06 serta doorprize bagi peserta yang aktif.
Acara ini diakhiri oleh foto bersama dan pembagian trash bag dan sticker pilah sampah kepada peserta seminar.
Salah satu warga RT 06 dan RW 09 yang mengikuti kegiatan seminar Pelingkar yaitu Bapak Wang menyampaikan ketertarikannya dengan pengolahan sampah yaitu pembuatan pupuk kompos.
“Untuk peduli lingkungan memang harus dimulai dari diri sendiri. Saya harus banyak belajar cara pembuatan kompos.
Setelah diadakan acara ini, saya tertarik untuk mengelola sampah dapur dan memisahkan sampah organik dan anorganik, terima kasih mahasiswa IPB telah menyelenggarakan acara yang dapat menjadi pengingat warga untuk lebih peduli lingkungan,” ungkapnya.
Selain itu, Ibu Erva Susanti selaku kader Posyandu RW 09 juga menyampaikan antusiasnya terkait pengetahuan baru yang didapatkan melalui penyelenggaraan seminar ini.
“Saya baru tau ada jenis sampah berbahaya yang dapat dihasilkan dari rumah seperti bekas baterai maupun bekas obat obatan. Seminar yang diadakan memberikan pemahaman secara mendalam baik dalam pemilahan sampah maupun pengolahan sampah. Kedepannya saya akan berusaha melakukan pemilahan sampah” ungkapnya.
Penyelenggaraan seminar pelingkar terkait pemilahan sampah dan pengolahan sampah di RT 06 dan RW 09 menjadi langkah awal mahasiswa untuk membangun masyarakat sadar kebersihan lingkungannya.