Rekam24.com, Jakarta – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar (PB) PMII, Muhammad Rafsanjani dikabarkan meninggal dunia pada Senin (11/3), pukul 11.43 WIB
Rafsan begitu sapaan karibnya, meninggal usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Selatan.
Rafsan lahir di Garut pada 30 Maret 1992. Dia merupakan putra dari pasangan Dr. K.H. Cecep Alba, pimpinan pondok pesantren tertua di Limbangan dan Rd. Mimin Nurganiah Maulani.
Sebelum menjadi Sekjen PB PMII, dia lebih dikenal dengan sebutan Ketum Rafsan.
Pada Konferensi PMII Cabang Ciputat tahun 2015, ia berhasil terpilih menjadi ketua PC PMII Ciputat.
Dilansir dari NU Online, Muhammad Rafsanjani merupakan pemuda kelahiran Garut pada 30 Maret 1992. Saat ini, Rafsan sedang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PB PMII masa khidmat 2021-2024.
Saat kongres ke- XI tahun 2021 di Balikpapan Kalimantan Timur, ia mencalonkan diri sebagai ketua umum PB PMII dan meraih suara terbanyak kedua.
Pasca lulus dari SLTA tahun 2010, putra dari pimpinan pondok pesantren tertua di Limbangan, Garut Jawa Barat Dr. KH Cecep Alba dan Hj. Rd. Mimin Nurganiah Maulani ini kemudian merantau ke Ciputat untuk kuliah di UIN Jakarta di Fakultas FISIF, dilanjutkan di Universitas Indonesia.
Tempaan selama di pondok pesantren membuat Rafsan menjadi sosok yang senantiasa membumi lewat kata dan perangainya. Tak hanya itu, corak kehidupan agamis yang menjadi lingkungan akrab seorang Rafsanjani tidak membuat dirinya membatasi buku-buku dan bacaan atas luasnya ilmu pengetahuan.
Rafsan sangat menghindari pandangan tunggal soal kebenaran. Baginya, tiap-tiap ruang akademik adalah bebas nilai, dan setiap manusia berhak mengkonsumsi berbagai jenis bangunan keilmuan.
Menurut Fachrurizal, almarhum rencananya akan dishalatkan di kediamannya di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Selanjutnya, akan dibawa ke Garut, Jawa Barat untuk dimakamkan.
“Beliau akan dimakamkan di Pondok pesantren Pulosari. Kp Jl. Pulosari, RT RW 02/06, Cijolang, Kec. Balubur Limbangan, Kabupaten Garut,” tuturnya