Rekam24.com, Bogor – Menjelang Hari Valentine, para penjual bunga di Cibinong mengalami lonjakan permintaan yang signifikan.
Salah satu penjual bunga, Rudi, mengungkapkan bahwa pesanan tahun ini meningkat hingga dua kali lipat dibanding hari biasa.
“Sejak awal Februari, permintaan sudah mulai naik. Tapi puncaknya biasanya di tanggal 12,13 dan 14 Februari, karena banyak pelanggan yang ingin memberikan bunga tepat di Hari Valentine,” ujar Rudi saat ditemui di tokonya, Rabu (12/2/2025).
Untuk menghadapi permintaan yang meningkat, Rudi sudah menambah stok bunga sejak awal bulan.
“Kami sudah bekerja sama dengan pemasok agar stok tetap aman” jelasnya.
Meski demikian, ada beberapa tantangan yang dihadapi, salah satunya adalah kenaikan harga bunga.
“Harga mawar merah biasanya sekitar Rp10 ribu per tangkai, tapi jelang Valentine bisa naik jadi Rp15 ribu per tangkai. Ini karena permintaan tinggi, sedangkan pasokan terbatas,” katanya.
Selain itu, tingginya jumlah pesanan membuat pengiriman harus lebih dikelola dengan baik agar semua bunga sampai ke pelanggan dalam kondisi segar.
Rudi menyarankan agar pelanggan tidak memesan tepat di hari valentine untuk menghindari kehabisan stok.
“Kalau bisa pesan beberapa hari sebelumnya. Selain lebih banyak pilihan, harga juga lebih stabil,” ujarnya.
Ia juga menyarankan agar pelanggan tidak terpaku pada mawar merah saja.
“Banyak bunga lain yang tak kalah cantik, seperti krisan, tulip, atau bunga matahari. Kadang-kadang, kombinasi beberapa jenis bunga malah terlihat lebih menarik dan unik,” tambahnya.
Dengan meningkatnya permintaan setiap tahun, para penjual bunga seperti Rudi terus berinovasi agar pelanggan bisa mendapatkan pilihan terbaik untuk merayakan Hari Valentine dengan orang terkasih.
Rep : Echa Nur