Rekam24.com, Bogor – Konektivitas antarwilayah Jabodetabek kembali diperkuat dengan peluncuran rute baru Transjabodetabek yang menghubungkan Terminal Blok M, Jakarta dengan Terminal Baranangsiang, Bogor. Peresmian jalur ini dilakukan Gubernur Jakarta, Pramono Anung, pada Kamis (6/6/2025).
Trayek bernomor P11 ini memiliki 20 titik pemberhentian, terdiri dari 11 halte di wilayah Bogor dan 9 halte di Jakarta. Peluncuran rute ini menjadi jawaban atas penantian panjang selama hampir satu dekade.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyambut baik pengoperasian rute baru ini. Ia menyebut kehadiran Transjabodetabek sebagai solusi kemacetan yang kerap terjadi di Tol Jagorawi.
Baca Juga : Pemkot Bogor Akan Segera Beli Layanan Transportasi Massal Melalui E-Katalog
“Alhamdulillah, hari ini setelah sekian lama kami menunggu, ada jawaban yang pasti dari Transjabodetabek sampai sekarang mengaspal ke Bogor,” ujar Dedie.
Menurutnya, layanan ini menjawab tingginya kebutuhan masyarakat Kota dan Kabupaten Bogor terhadap transportasi publik yang nyaman dan terjangkau.
Pramono Anung menyampaikan bahwa koridor Bogor–Blok M merupakan jalur ke-14 dari jaringan Transjabodetabek yang terus berkembang. “Ini merupakan jalur yang betul-betul ditunggu-tunggu oleh warga Bogor maupun tentunya warga Jakarta,” ujarnya.
Baca Juga : Wali Kota Dedie Resmikan LBH BAS: Dorong Sinergi Pelayanan Hukum dan Penanganan Sosial di Kota Bogor
Ia menyebut waktu tempuh rata-rata dari Blok M ke Bogor berkisar antara 90 hingga 110 menit, tergantung kondisi lalu lintas. “Kalau tidak macet kurang lebih 90 menit, kalau pas macet ya mungkin sampai dengan 110 menit,” katanya.
Sebanyak 16 unit armada disiapkan dengan headway atau waktu tunggu sekitar 15 menit. Rute ini berangkat dari Terminal Blok M jalur 5 dan berakhir di Terminal Baranangsiang.
Tarif yang diberlakukan pun cukup terjangkau, yakni Rp2.000 pada pukul 05.00–07.00 WIB, dan Rp3.500 pada pukul 07.00–22.00 WIB. Wali Kota Bogor menyebut layanan ini efisien dan layak dijadikan alternatif utama dibanding kendaraan pribadi.
Baca Juga : Sekda Kota Bogor Harus Profesional, Bukan Titipan Politik
“Transjabodetabek ini sangat efisien, sangat murah, dan saya menghimbau kepada para pemilik kendaraan yang biasa bolak-balik Jakarta–Bogor untuk memanfaatkan layanan ini,” kata Dedie.
Ia juga mengungkapkan bahwa pengalaman perjalanannya dari Blok M ke Bogor hanya memakan waktu sekitar 85 menit. “AC-nya dingin, nyaman, tempatnya juga enak,” tambahnya.
Jam operasional Transjabodetabek dimulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB. Pembayaran dilakukan melalui kartu uang elektronik di dalam bus.
Menanggapi kondisi halte seperti di Cidangiang, Dedie mengatakan akan dilakukan modifikasi menyesuaikan dengan kebutuhan, termasuk aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. “Kita harus ada modifikasi untuk ketinggian deck-nya, supaya nyaman dan sesuai standar,” ujarnya.
Dalam peluncuran ini turut hadir Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani, Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan, Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi, serta Direktur Utama Transjakarta Welfizon Yuza.
Gubernur Pramono menegaskan bahwa pemerintah Jakarta akan terus berkoordinasi dengan daerah-daerah penyangga untuk memperluas jangkauan Transjabodetabek. “Harapannya nanti akan bisa menjadi sistem transportasi terintegrasi,” tutupnya.