Rekam24.com, Bogor – Kualitas udara di Kota Bogor yang tercandum dalam laman iqiair.com indeks kualitas udara (AQI+) dan polusi udara PM2.5 pada pukul 07.00 hingva 08.00 pagi tadi, Kamis (5/6/2025) bersda di angka 109 dengan keterangan tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Pada pukul 15.00 kualitas udara dalam kondisi tidak sehat bagi kelompok semsitif pun meningkat menjadi 129.
Rekam24.com juga mencoba melihat data dihari sebelumnya yang juga menunjukan data yang sama.
Baca Juga : 10 Tempat dengan Polusi Terburuk di Dunia: Jakarta Masuk Daftar
Dilihat dari situasi dan kondisi di pusat kota memang sedang ada proyek galian.
Bahkan dibeberapa titik terlihat tanah merah berserakan di trotoad dan di atas aspal.
Tak hanya itu warga juga masih bayak yang melakukan aktivitas membakar sampah.
Di konfirmasi soal kualitas udara Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan salah satu faktor penyebabnya adalah masih ada warga yang membakar sampah.
Baca Juga : kebun Raya, Sebagai Solusi Healing Dari Polusi Ibu Kota
“Saya juga mengimbau pada warga tidak lagi membiasakan membakar sampah selain bisa mengakibatkan ispa dan juga menggangu masyafakat dan yg pasti tadi akan menurunkan kualitas udara,”tukasnya.
Selain itu dalam upaya memperbaiki kualitas udara Ia mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi.
“Iya ini salah satu alternatif kendaraan transportasi publik menurunkan tingjat emisi gas buang kan. Kalau pakai kendaraan roda dua sendiri roda empat sendiri semuanya masing masing mengeluarkan polusi ya cuaca akan kulitasnya semakin menurun,” pungkasnya.
“Kalau kita koleksif sama sama naik transportasi publik ya kita punya upaya menurunkan tingkat polusi di masing masing wilayah nah kalau kompak ya pasti akan terjadi penurunan tingkat polusi dan kenaikan kualitas udara,” tutupnya.