Rekam24.com, Jakarta Selatan –
Kasus tewasnya seorang polisi berpangkat Brigadir berinisial RAT menjadi perhatian publik.
Ada banyak spekulasi bermunculan terkait hal itu
Bahkan dari informasi yang diterima Tribun Manado, 15 unit kamera CCTV dan monitor CCTV yang terpasang di lokasi kejadian dalam kondisi mati dan tidak aktif.
Spekulasi pun bermunculan apakah ada pelaku yang sengaja menghabisi nyawa korban, hingga berbagai bukti yang ada seakan sengaja dihilangkan?
Namun pemilik rumah tiba tiba menjelaskan bahwa CCTV dirumahnya hidup.
Padahal pemberitaan apapun tidak ada yang menyebutkan CCTV dirumahnya mati namum CCTV disekitar kejadian artinya bukan hanya CCTV di pemilik rumah.
Pemilik rumah di Mampang, Jakarta Selatan, Indra Pratama menyebut seluruh kamera CCTV yang ada di rumahnya dalam keadaan hidup saat anggota Polresta Manado, Brigadir RA diduga melakukan aksi bunuh diri.
Indra meluruskan informasi yang sempat beredar bahwa ada 15 kamera CCTV di rumahnya dalam kondisi mati saat peristiwa itu terjadi.
“Dan saya juga minta ke rekan-rekan media tolong, saya minta tolong untuk tidak membuat berita hoaks, antara lain tadi saya juga melihat katanya ada 15 CCTV yang mati,” kata Indra kepada wartawan, Sabtu (27/4).
“CCTV itu tidak ada yang mati. Total ada 20 CCTV yang aktif, DVR-nya sudah diserahkan pada pihak berwajib,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Indra turut mengungkapkan dirinya sedang tidak berada di rumah saat peristiwa dugaan bunuh diri itu dilakukan oleh Brigadir RA.
“Saya tidak ada di lokasi. Saya berada di luar. Itu semua nanti bisa dibuktikan semua,” ucap dia.
Sebelumnya, Brigadir RA ditemukan tewas dengan kondisi luka tembak di kepala dalam sebuah mobil di rumah seorang pengusaha di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (25/5).
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan Brigadir RA diduga tewas bunuh diri. Penyidik pun menemukan pistol jenis HS-9 di dalam mobil yang menjadi lokasi penemuan korban.
Ade Rahmat turut membeberkan dugaan motif anggota Satlantas Polresta Manado tersebut melakukan aksi bunuh diri karena ada masalah pribadi.
“(Motif) Dugaan masalah pribadi, namun, masih akan kita dalami kepada pihak istri, keluarga dan kerabat,” ucap dia, Jumat (25/4).
Dilansir dari Tribun Manado, istri Brigadir RAT, Novita Husain tidak percaya suaminya tewas bunuh diri di Jakarta Selatan (Jaksel).
Ia mengaku sangat mengenal karakter suaminya.
Kalau ada yang bilang almarhum bunuh diri saya tidak percaya karena saya sangat tau sifatnya seperti apa. Almarhum sangat sayang anak-anak jadi tidak mungkin dia berbuat seperti itu,” ujar Novita, Jumat (26/4/2024).
Perempuan yang akrab disapa Osin ini menjelaskan mendapatkan informasi suaminya bunuh diri dari bosnya yang ada di Jakarta.
“Bosnya yang telepon katanya Ali bunuh diri di dalam mobil.
Saya kaget tapi sampai saat ini kami keluarga tidak percaya,” tandasnya.
Dia juga mengungkapkan beberapa kali ingin memperjelas insiden yang menimpa suaminya itu dengan meminta bukti.
“Saya sudah coba minta bukti foto atau video cuma bos itu tidak berikan katanya bisa syok melihat keadaan Ali,” tuturnya saat ditemui Tribumanado.co.id.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan korban ditemukan tewas pada Kamis (25/4) di Jl Mampang Prapatan, Mampang, Jaksel.
Anggota Satlantas Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas diduga bunuh diri.
Mayatnya ditemukan dalam mobil di rumah kerabatnya di Mampang Prapatan Jakarta Selatan.
Dilansir dari Tribun Manado, istri Brigadir RAT, Novita Husain tidak percaya suaminya tewas bunuh diri di Jakarta Selatan (Jaksel).
Ia mengaku sangat mengenal karakter suaminya.
Baca juga: Butuh tenaga kerja terbaik untuk bisnismu? Cari di sini!
“Kalau ada yang bilang almarhum bunuh diri saya tidak percaya karena saya sangat tau sifatnya seperti apa. Almarhum sangat sayang anak-anak jadi tidak mungkin dia berbuat seperti itu,” ujar Novita, Jumat (26/4/2024).
Perempuan yang akrab disapa Osin ini menjelaskan mendapatkan informasi suaminya bunuh diri dari bosnya yang ada di Jakarta.
“Bosnya yang telepon katanya Ali bunuh diri di dalam mobil.Saya kaget tapi sampai saat ini kami keluarga tidak percaya,” tandasnya.
Dia juga mengungkapkan beberapa kali ingin memperjelas insiden yang menimpa suaminya itu dengan meminta bukti.
“Saya sudah coba minta bukti foto atau video cuma bos itu tidak berikan katanya bisa syok melihat keadaan Ali,” tuturnya saat ditemui Tribumanado.co.id.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal mengatakan korban ditemukan tewas pada Kamis (25/4) di Jl Mampang Prapatan, Mampang, Jaksel.
Dia mengatakan korban ditemukan tewas karena diduga bunuh diri karena masalah pribadi.
Dugaan masalah pribadi,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal saat dihubungi, Sabtu (27/4/2024), seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Almarhum yang diketahui adalah anggota Polres Manado Sulawesi Utara itu ditemukan tewas di Jakarta Selatan.