Rekam24.com- Calon Wali Kota Bogor nomor urut 2, Atang Trisnanto, menggelar kampanye politik di wilayah Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Kamis 03 Oktober
Mengusung tema “Kampanye Kekeluargaan,” Atang berusaha untuk menciptakan suasana yang lebih humanis dan menghapus sekat antara pemimpin dan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Atang yang merupakan mantan Ketua DPRD Kota Bogor periode 2014-2024, menyampaikan pentingnya pendekatan yang lebih dekat dengan warga.
Baca Juga : Kasus Pencurian Dengan Korban Ibu Bawa Bayi Ditangkap, Pelaku Berstatus Mahasiswa
Menurutnya, kehadiran pemimpin yang dirasakan lebih humanis dan tanpa jarak menjadi kunci utama yang diharapkan masyarakat.
“Apa yang dibutuhkan warga itu kehadiran yang dirasa humanis, kemudian tidak ada jarak. Insya Allah, kami siap mendengarkan apa yang menjadi keluhan dan aspirasi warga. Inilah kepemimpinan yang diharapkan bisa hadir ke depan sebagai Wali Kota Bogor,” ujar Atang.
Atang menekankan bahwa ketika berbicara mengenai program strategis, tempatnya adalah di ruang rapat.
Baca Juga : Komisi II Batalkan Rapat Kerja Perdana dengan Perumda Tirta Pakuan Karena Ketidakhadiran Dirut
Namun, saat turun ke masyarakat, penting bagi pemimpin untuk mendengarkan secara langsung apa yang menjadi kebutuhan dan harapan mereka.
“Kita harus membuat sekat itu hilang agar warga mau menyampaikan aspirasinya dengan jujur. Dengan pola kampanye seperti ini, insya Allah, ke depannya demokrasi bisa semakin dirasakan manfaatnya oleh warga Kota Bogor,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Atang juga menyinggung program pendidikan yang menjadi salah satu fokus utamanya.
Baca Juga : Rena Da Frina Usung Konsep Pasar Weungi di Kota Bogor sebagai Destinasi Wisata Malam
Atang berjanji akan meningkatkan akses pendidikan di Kota Bogor dengan program jangka panjang.
“Pendidikan ini nanti sifatnya adalah jangka panjang. Kami berharap bahwa semua anak di Kota Bogor bisa lulus minimal 12 tahun pendidikan dasar,” kata Atang
Untuk mendukung hal ini, Atang berencana untuk menambah jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) baru di Kota Bogor, memberikan insentif kepada guru swasta dan guru pesantren, serta bantuan biaya masuk sekolah swasta.
Baca Juga : 83 Atlet dari 6 Cabor PPOPM Bertolak Try Out ke Surabaya
“Kami ingin agar sekolah negeri dan swasta bisa bekerja sama agar anak-anak bisa menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun. Dalam 10 tahun ke depan, target kami adalah 1 keluarga 1 sarjana,” jelasnya.
Atang menambahkan bahwa investasi di bidang pendidikan adalah langkah jangka panjang yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi warga Kota Bogor dalam 15-20 tahun ke depan.
“Kami tidak akan mengejar program-program yang monumental yang mungkin mudah dilihat, tapi kami ingin menanamkan investasi pendidikan yang akan terasa hasilnya dalam jangka panjang,” tegasnya.
Baca Juga : Rena Da Frina Usung Konsep Pasar Weungi di Kota Bogor sebagai Destinasi Wisata Malam
Dalam kesempatan tersebut, Atang juga menyampaikan apresiasi kepada para wali kota sebelumnya yang telah meletakkan dasar pembangunan di Kota Bogor.
“Kami berterima kasih kepada Wali Kota Bogor sebelumnya, Pak Diani, yang sudah meletakkan dasar R3, kemudian Jalan Sholeh Iskandar, dan dilanjutkan oleh Kang Bima dengan membangun SSA, alun-alun, taman, dan fasilitas publik lainnya,” ungkap Atang.
Menurutnya, tugas Wali Kota Bogor ke depan adalah merawat dan memelihara hasil pembangunan tersebut serta melanjutkan pembangunan wilayah dan investasi di bidang pendidikan.
Baca Juga : Andre Wisnu Adi Berharap Softenis jadi Cabor PON 2028 di NTB – NTT
Di kesempatan tersebut juga, Atang mengaku akan menaikan Bantuan Operasional Pemerintah (BOP),
Atang menekankan bahwa langkah tersebut diambil untuk meningkatkan kualitas layanan publik.
“Kenaikan BOP ini dalam rangka untuk meningkatkan layanan publik di pemerintahan. Kami memahami bahwa SDM di dinas, kecamatan, dan kelurahan itu terbatas. Maka ujung tombaknya adalah di RW, RT, kader posyandu, posbindu, dan lain sebagainya,” jelasnya.
Dengan kenaikan BOP hingga dua kali lipat, diharapkan pelayanan kepada masyarakat dapat menjadi lebih baik, humanis, dan ramah. Selain itu, Atang menyebut akan mengimplementasikan sistem Bogor Smart System untuk memantau pelaksanaan program dan pelayanan publik secara efektif.
“Kita harapkan dengan kenaikan BOP ini bisa meningkatkan servis-servis yang baik, humanis, ramah, dan cepat. Insya Allah, kami akan pantau dengan menerapkan Bogor Smart System,” pungkasnya.