Rekam24.com, Bogor – Ratusan ribu warga memadati jalanan Kota Bogor untuk menyaksikan Kirab Merah Putih yang digelar pada Minggu 10 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian puncak Festival Merah Putih dalam menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia.
Kirab dimulai dari Tugu Kujang dan menempuh rute melalui Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Ir. H. Juanda, Jalan Sudirman, hingga berakhir di Pusdikzi (Pusat Pendidikan Zeni). Acara dihadiri Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin, Sekretaris Daerah Denny Mulyadi, serta Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Deddy Corbuzier.
Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyampaikan, Festival Merah Putih telah menjadi tradisi masyarakat Bogor selama satu dekade terakhir. “Ini juga sebagai bentuk cinta kepada tanah air dan bangsa. Sudah menjadi tradisi warga Bogor menaikkan bendera selama sebulan penuh di bulan Agustus. Hari ini adalah salah satu puncaknya, dengan kirab istimewa membawa bendera sepanjang 500 meter atau hampir setengah kilometer,” ungkap Dedie.
Baca Juga : Napak Tilas Jenderal Sudirman Hidupkan Semangat Juang di Festival Merah Putih Bogor 2025
Ia menambahkan, partisipasi masyarakat yang tinggi menjadi bukti kuatnya rasa nasionalisme warga. “Dari start sampai finish, masyarakat penuh, sabar menunggu, dan memakai atribut merah putih. Ini luar biasa,” ujarnya.
Deddy Corbuzier turut mengapresiasi konsistensi Kota Bogor dalam menyelenggarakan Festival Merah Putih. Menurutnya, jarang ada kota lain di Indonesia yang selama hampir satu dekade fokus menumbuhkan rasa nasionalisme di bulan Agustus dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Ketua Umum Festival Merah Putih, Benyamin Mbooh, menjelaskan kirab kali ini melibatkan sekitar 3.000 peserta dari TNI, Polri, mahasiswa, pelajar, dan komunitas masyarakat. Bendera yang diarak terdiri dari lima rangkaian kain merah putih, masing-masing berukuran 100 x 6 meter, dengan panjang total formasi mencapai 1,2 kilometer.
Baca Juga : Festival Merah Putih Dorong Partisipasi Warga dan UMKM, Bukan Sekadar Perayaan Nasionalisme
“Lima rangkaian kain ini melambangkan Pancasila. Kirab ini adalah wujud kolaborasi luar biasa antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, yang hanya bisa terwujud jika ada persatuan dan semangat gotong royong,” kata Benyamin.
Selain kirab bendera, acara juga dimeriahkan penampilan drum band, parade kendaraan taktis dan tempur, serta partisipasi berbagai komunitas yang menambah semarak perayaan.
