Rekam24.com, Jawa Barat – Bima Arya politisi PAN yang kini menjabat sebagai Wali Kota Bogor, pada 20 April 2024 akan mengakhiri pengabdiannya di Kota Bogor.
Seperti diketahui, Bima Arya yang sudah dua priode menjadi Wali Kota Bogor tidak bisa kembali ikut dalam kontestasi pemilihan Wali Kota Bogor.
Lalu kemanakah langkah politik Bima Arya selanjutnya setelah tidak lagi menjabat?
Jika dilihat dari isu dan pemberitaan yang berkembang, Bima Arya disebut bakal maju menjadi Wakil Gubernur DKI Jawa Brat mendampingi Ridwan Kamil atau akan maju di Pilgub Jawa Barat bersama Dedy Mulyadi.
Meski belu ada kepastian ataupun penegasan, pada beberapa sesi forum atau diskusi ataupun menghadiri beberapa acara, Bima Arya seperti memasang sinyal bahwa dirinya akan maju di Pilgub Jawa Barat
Seperti pada sambutan saat menhadiri kegiatan Kadin apda Jumat (29/2/2024) kemarin.
Diakhir sambutan Bima Arya mengatakan bahwa itulah Visinya Untuk Jawa Barat.
Seperti apa paparannya berikut ulasannya.
Tantangan Jawa Barat dan Indonesia sama dengan kabupaten/kota lainya. Sebab jika bicara 2045 ada angka yang inpresif tentang capaian pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, penanganan pengangguran, UMKM, sektor wisata dan sebagainya.
“Tapi chalangenya sama persis semuanya, bagaiaman rumusnya strateginya taktiknya agar angka angka yang canggih tadi itu dirasakan oleh warga itu nyambung dengan apa yang ada dinmamikanya di warga,” kata Bima Arya.
Singkronisasi menurut Bima Arya merupakan hal penting untuk melanjutkan pondasi yang telah diperkuat oleh Presiden Jokowi, gubernur Jawa Barat dan pemimpin hebat lainya didaerah.
“Karena kalau kita lihat misalnya dari platform untuk kontinuity untuk 2045 jelas disini (tahun ini dan menuju 2045) adalah fase penguatan pondasi, dikuatkan pelayanan dasar, infrastruktur, tata kelola sdm, tenaga kerja, penataan regulasi itu betul betul ada disini,” katanya.
Lalu bagaimana dengan Jawa Barat?
Bima Arya memandang kemajuan Jawa Barat sangat inpresif, namun menurutnya yang menjadi pertanyaannya adalah sejauh mana kemajuan Jawa Barat berdampak langsung kepada warga.
“Nah jadi setelah pondasi dikuatkan. Kedepan rumusnya sama untuk setiap kota provisni dan nasional. Gubermur itu harus berfikir holistic dan integreted, gak bisa parsial sama. Jawa barat insinya adalah sentra sentra ekonomi yang sangat prospektif tapi apakah itu kemudian sudah dipikirkan bagaiamana mengintegrasikannya dari konteks hilirnya dan bagaiaman pemerintah provisi Jawa Barat itu bisa melihat potensi yanga da di priangan, jalur utara, selatan, Depok Bogor Bekasi dan sekitarnya;” tukasnya
Sehingga yang dimaksud terintegrasi adalah ada program dan perjaan yang sinkron atara kebutuhan di wilayah daerah dengan program yanga da di Jawa Barat dengan mwlakukan asessment apa yang menjadi unggulan diauatu wilayah dan apa yang perlu dikembangkan sehingga progrma provinsi sejalan dan singkron dengan potensi daerah yang perlundikembangkan dan dibuat maju.