Bocah 2 Tahun Asal Loji Bogor Alami Penyakit Hispospadia dan Hernia - Rekam24
  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER
No Result
View All Result
Rekam24
No Result
View All Result
Home NASIONAL

Bocah 2 Tahun Asal Loji Bogor Alami Penyakit Hispospadia dan Hernia

6 September 2023
Salam Hermawan, Ayah Balita Menunjukan Hasil Ronsen

Salam Hermawan, Ayah Balita Menunjukan Hasil Ronsen

Share on FacebookShare on Twitter

 

Rekam24.com – Seorang balita berusia 2 tahun 10 bulan warga Pagentongan, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor mengalami penyakit hispospadia.

Tak hanya hispospadia, balita berinisial MZAH juga didiagnosa mengidap penyakit hernia.

Ayah balita, Salam Hermawan, menjelaskan peristiwa anaknya mengalami penyakit hispospadia bermula anaknya masih berusia 19 bulan merasa sakit saat dia pipis, dan demam sekitar Juli tahun 2022.

“Kita periksa ke dokter segala macam hingga di lab, hasilnya anak saya disebut (menderita) infeksi saluran kemih,” ujar Salma kepada wartawan saat ditemui pada Selasa (05/09/2023) malam.

Kemudian, lanjut Salma, dokter bilang, ini mungkin harus di sunat solusinya, tapi agak beda karena ini ada chordee-nya.

“Jadi harus sunat dan dilakukan tindakan untuk chordee-nya,” ucap Salma.

Setelah dilakukan diskusi bersama keluarga, dilanjutkan Salam Hermawan, akhirnya diputuskan lah bahwa anaknya ini akan menjalani sunat beserta penanganan penyakit chordee-nya.

Namun, karena salah satu dari kedua tindakan ini tidak bisa di cover oleh asuransi dari perusahaannya, akhirnya dipilih lah pengobatan keduanya dengan menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan Kelas 1.

Setelah itu, tindakan sunat dan penanganan penyakit chordee pun dilakukan pihak rumah sakit yang ada di wilayah Kecamatan Bogor Selatan.

Akan tetapi, setelah penangan kedua hal ini dilakukan, Salam Hermawan mengaku kaget dengan kondisi anaknya. Di mana, terlihat banyak darah dan ada selang yang keluar dari perutnya.

“Datang lah dokternya, kemudian menjelaskan ke kita, ‘tadi pak kita mau masukan kateter di penisnya tidak bisa, lalu saya coba buka salurannya untuk lihat dimana masalahnya dan kenapa’,” tanya Salma.

“Awalnya mau masukkan ke penis tapi tidak bisa masuk, makanya dia buka itu, dan setelah buka ini dia tidak nemu titik permasalahannya, akhirnya dia konsul melalui telepon dengan dokter urologi di rumah sakit yang sama karena kebetulan tidak ada saat itu lewat telepon, dikasih saran lah untuk buat saluran pipisnya lewat perut ini. Jadi itu yang bikin kita kaget,” ucap Salma

Lalu, dilanjutkan dia, setelah seminggu kemudian, selang ini akhirnya dicabut sesuai rekomendasi dari dokter. Karena, dari alat kemaluan anaknya keluar rembesan air kencing.

Setelah itu, dirinya mempertanyakan kembali kepada dokter yang menangani anaknya, bagaimana dengan tindaklanjut terhadap anaknya ini.

“Kita balik kontrol juga ke rumah sakit untuk mempertanyakan ini bagaimana selanjutnya, saya harus bawa kemana ini,” imbuh Salam

“Dia (dokternya) cerita, ada pak dokter yang bagus, guru kami katanya dokter bedah ini bagus, dia kasih nama dokter yang ada di rumah sakit di Jakarta, disuruh dibawa kesana. Disitu dia nuliskan surat rujukan, diagnosanya juga,” sambung Salma.

Kemudian, karena berdasarkan konsultasi dengan dokter lainnya tindakan terhadap anaknya harus segera dilakukan, akhirnya ia membawa anaknya ke Rumah Sakit di Jakarta sesuai rekomendasi yang diberikan dokter yang melakukan sunat.

“Saya bawa ke rumah sakit di Jakarta awal september 2022, kita nginep disana karena mau tidak mau jam 6 harus sudah ngambil nomor antrean, lalu cetak nomor antrean setengah 8, baru bisa ke ruang pemeriksaan dokter,” ucap Salma.

“Tapi kita tidak ketemu dokternya hanya ketemu para asisten dokter itu, dicek dan kita ceritakan kenapa kasusnya seperti ini, karena ditanya kok sampai seperti ini pak, bagaimana ini?,” tanya Salma.

“Akhirnya dicek ini, dia bilang lumayan sulit pak kata asistennya dan akan dikonsultasikan dengan dokternya. Terus dibilang kalau ini akan dipelajari dulu, sekarang bapak bisa pulang dan nanti bisa kontrol seminggu kemudian,” tutur Salma.

Seminggu kemudian, dirinya bersama sang anak kembali datang ke Rumah Sakit di Jakarta. Disitu, ia diarahkan ke dokter anak terlebih dahulu untuk dilakukan rontgen.

“Hari itu juga kita ditemui dokternya langsung, tapi dia menyanpaikan bahwa dia sudah tidak pegang kasus hispospadia, lalu dia mengarahkan ke rekannya (dokter lain) yang ada di rumah sakit yang sama, bagian bedah urologi,” ucap Salma.

Dari situ, akhirnya anaknya ini berobat dan konsultasi ke dokter urologi. Di mana, lagi-lagi penangan yang diberikan hanya melalui para asisten dari dokter tersebut.

Lalu, sekitar Oktober tahun 2022, ia bersama anaknya mengikuti parade pediatric yang diselenggarakan rumah sakit tersebut. Di mana, acara ini secara garis besar mempertemukan langsung para pasien dengan dokter spesialisnya.

“Terus diperiksa dan disebutkan oleh beliau dokternya, pak kita jadwalkan nanti tiga bulan lagi ya, pada saat parade itu,” tukas Salma

“Disitu saya bilang aduh dok anak saya tidak bisa nunggu 3 bulan, ini pipisnya ngeden dan ditanya sama beliau pipisnya ngeden dan pipisnya susah ya, iya dok, terus dia bilang nanti kita lihat jadwal secepatnya,” ucap Salma.

Dari pertemuan itu, setelah beberapa kali datang kembali ke rumah sakit, anaknya belum jua mendapatkan jadwal untuk tindakan berupa operasi.

Tahun pun berganti, kabar baik datang. Tepatnya pada tanggal 10 Mei 2023, dirinya mendapatkan kabar dari rumah sakit yang ada di Jakarta bahwa anaknya bisa diambil tindakan operasi.

Setelah itu, pihaknya melengkapi beberapa persyaratan sebelum dilakukan operasi, seperti menemui dokter spesialis anak, lalu dilakukan anestesi, lab darah hingga rontgen.

Akan tetapi, sesampainya di rumah sakit, pihaknya mendapatkan kabar kurang mengenakan, bahwa ruang rawat inap untuk anaknya tidak ada, sehingga jadwal operasi harus dijadwalkan ulang.

“Ruang rawat inapnya tidak ada, ditunda lagi dan dibilang nanti pak nunggu lagi, nanti kita kabarin. Sementara dari bulan Mei sampai saat ini kita belum dapat jadwal juga,”

Mirisnya, di tengah perjuangannya mendapatkan jadwal operasi, anaknya didiagnosa penyakit baru yakni hernia. Di mana, tesis anaknya ini mulai tiga hari belakangan ini mulai membengkak.

“Jadi kita lihat sekarang setelah sekian lama pipis ngeden, itu mengakibatkan hernia, jadi sekarang didiagnosa tambahan hernia,”

“Kita konsul kan kemarin ke RS Jakarta ketemu langsung dokter urologinya, dia bilang ini ada hernia dan ini harus diobati dengan dioperasi juga,”

“Nah jadi kata dokternya itu nanti sebelum kita memperbaiki restruktur penisnya, hernia dulu kita benerin,”

Kemudian, saat dirinya mempertanyakan kapan anaknya bisa dilakukan tindakan, lagi-lagi pihaknya belum mendapatkan kepastian kapan jadwal operasi bisa dilakukan.

“Belum ada, belum ada termasuk (penanganan untuk) yang hernia,”

Adapun, ditambahkan dia, saat ini pihaknya hanya bisa berharap anaknya dapat segera bisa ditangani. Mengingat, proses operasi terhadap penyakit hispospadia, paling sedikit dilakukan sebanyak dua kali.

“Harapannya agar anak saya segera ditindaklanjuti, pastinya kita ingin anak segera dapat tindakan, terutama ya dengan diagnosa yang baru adanya hernia yang diakibatkan oleh keadaanya terdahulu kan,” ucap Salma.

“Kita tidak tega juga anak kita tumbuhnya seperti itu, kan tumbuh kembangnya mungkin akan keganggu juga mungkin ya,” ungkap Salma

“Jadi intinya kita ingin semuanya diselesaikan dengan cepat, karena yang saya tahu untuk operasinya sendiri itu membutuhkan kurang lebih dua kali tindakan operasi, di mana rentan antara satu operasi ke operasi kedua itu kurang lebih 6 bulan, jadi 6 bulan nunggu luka sembuh baru bisa operasi lagi,” lanjut Salma.

Disinggung apakah sudah diupayakan untuk berobat secara umum agar bisa ditangani lebih cepat, diakui Salman Hermawan, hal tersebut pun sudah pihaknya coba tanyakan ke pihak rumah sakit, dan disebutkan bisa tanpa perlu mengantre atau menunggu jadwal seperti saat ini.

Akan tetapi, estimasi biaya yang harus dikeluarkan mencapai Rp150 juta untuk semua operasi yang diberikan.

“Untuk operasinya saja itu Rp44 juta persekali operasi, belum kamar, obat-obatan dan penunjang lainnya,” ucap Salma

“Sudah setahun saya tidak punya bantuan dari mana pun, kita berjuang sendiri istilahnya, tidak ada yang mau tanggungjawab. Yaudah lah kita coba saja (lewat BPJS), kita menjalani, karena ini sudah menambah diagnosa baru karena efek dari situ juga,” tandasnya.

 

Tags: BocahWarga Loji
Next Post
Kendaraan Dinas Plat Merah Tabrak Lari Warga

Mobil Berplat Merah Diduga Lakukan Tabrak Lari, Satlantas Polresta Bogor : Sedang Dipastikan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended.

Pengurus RW Tinjau Pekerjaan Jembatan Warung Pala

Pekerja Pembangunan Jembatan Muarasari Bogor Belum Dibayar

26 Mei 2023
Survei Terbaru, Elektabilitas Prabowo – Gibran Tembus 52 Persen, Anies – Muhaimin 21 Persen

Survei Terbaru, Elektabilitas Prabowo – Gibran Tembus 52 Persen, Anies – Muhaimin 21 Persen

29 Januari 2024

Trending.

Video Prankojol Yang Sempat Viral Selebgram Erika Putri

Video Prankojol Yang Sempat Viral Selebgram Erika Putri

6 Januari 2025
Skandal Meli 3gp Hingga Video Berdar Luas dan Kini Ditetapkan Tersangka

Skandal Meli 3gp Hingga Video Berdar Luas dan Kini Ditetapkan Tersangka

3 Maret 2024
PMII Kota Bogor saat melakukan aksi unjuk rasa

Keracunan Massal di Sekolah Bosowa Bina Insani, PMII Kota Bogor Soroti Lemahnya Pengawasan

9 Mei 2025
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SDN Leuwinutug 03, Kabupaten Bogor.

Sinergi UBSI dan SDN Leuwinutug 03, Edukasi Nilai Islam Sejak Dini

6 Mei 2025
Mahasiswa Universitas BSI Gelar Penyuluhan di Panti Asuhan Mizan Amanah Kahfi 1

Mahasiswa Universitas BSI Gelar Penyuluhan di Panti Asuhan Mizan Amanah Kahfi 1

16 Mei 2025
Rekam24

Merekam Peristiwa dari Balik Boba, Menarasikan Fakta Menjadi Berita - Rekam24 - Faktual, Kekinian, Berimbang

Follow Us

  • Hubungi Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • POLITIK
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • SELEBRITI
  • WISATA KULINER

© 2023 REKAM24 - All Right Reserved