Rekam24.com – Pembahasan Pj Walikota Bogor antara Pemerintah Kota Bogor dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) akan dimulai pada Oktober 2023.
Seperti diketahui, jabatan Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim bakal habis pada akhir tahun 2023 ini.
“Sesuai aturan, (usulan kandidat) Pj Wali Kota sekitar pertengahan November kita sudah harus menyampaikan kepada Kemendagri. (Untuk itu) mungkin sekitar bulan Oktober kita akan mulai tahapannya,” kata Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto.
“Tentu dengan meminta pendapat dari masing-masing Fraksi dan juga teman-teman di dewan, siapa saja tiga nama yang akan kita usulkan ke Kemendagri sebagai calon Pj kepala daerah (Wali Kota Bogor),” sambung dia.
Meski begitu, Ketua DPRD Kota Bogor meyakini, jika teman-teman DPRD lain tentu sudah mendapatkan usulan nama-nama yang dicalonkan sebagai kandidat Pj Wali Kota Bogor. Mengingat, anggota DPRD merupakan representasi dari masyarakat.
“Tentu saya sudah yakin bahwa Fraksi-Fraksi sudah ada (usulan kandidat Pj), melalui mekanismenya apakah reses atau rapat parpol, dan masyarakat tentu sudah bisa membaca siapa-siapa usulan itu,” ucap Atang Trisnanto.
Disinggung apakah kemungkinan dalam usulan kandidat Pj Wali Kota Bogor akan menggunakan lembaga atau pihak ketiga, Ketua DPRD Kota Bogor tak menampiknya. Akan tetapi, yang terpenting saat ini adalah, usulan yang masuk ke pihaknya diharapkan dapat semaksimal mungkin.
“Mungkin bisa juga nanti kita akan lakukan itu, tapi setidaknya dari usulan yang ada kita harapkan semaksimal mungkin,” imbuh dia.
“Sekian banyak mungkin nama (diusulkan), baru kemudian kira rumuskan menjadi tiga nama, semakin banyak nama yang masuk maka opsinya semakin bagus,” tandas Atang Trisnanto.