Rekam24.com, Bogor – Kabupaten Bogor menorehkan sejarah baru dalam ekspor komoditas hortikultura. Sebanyak 48 ton durian beku asal Jawa Barat resmi diekspor ke Tiongkok, dengan nilai transaksi mencapai Rp5,1 miliar.
Ekspor perdana tersebut dilepas langsung oleh Ketua Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat Manaor Panggabean, di fasilitas PT Zarafa Ridho Lestari, Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Senin (15/12/2025).
Sahat mengungkapkan, keberhasilan ekspor durian ke Tiongkok merupakan hasil proses panjang yang melibatkan kolaborasi lintas kementerian serta diplomasi intensif dengan otoritas negara tujuan.
“Prosesnya tidak singkat. Banyak tahapan dan detail teknis yang harus dipenuhi. Namun berkat sinergi Kementerian Pertanian di kebun, Bapanas di pengemasan, serta Karantina dalam pengawasan dan komunikasi internasional, ekspor ini akhirnya terwujud,” ujarnya.
Ia menambahkan, durian beku Indonesia kini telah resmi memenuhi protokol ekspor ke Tiongkok. Bahkan, durian segar juga telah memperoleh persetujuan untuk masuk ke pasar tersebut. Peluang ini dinilai sangat besar, terlebih menjelang perayaan Imlek, di mana permintaan durian meningkat tajam.
“Berapa pun jumlah yang dikirim, pasar Tiongkok siap menyerap. Durian Indonesia, khususnya montong, sangat diminati karena dagingnya tebal dan bijinya kecil. Jawa Barat, termasuk Bogor, sangat potensial,” kata Sahat.
Baca Juga : Orangtua Murid ‘Geruduk’ SDN Pajeleran 01, Minta Oknum Guru Dinonaktifkan Karena Diduga Diskriminasi
Lebih jauh, Sahat menegaskan bahwa ekspor ini bukan sekadar seremoni, melainkan upaya nyata meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha daerah.
“Target kita jelas: petani sejahtera, pelaku usaha senang, dan masyarakat merasakan manfaatnya. Indonesia harus menjadi rajanya buah tropis,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan apresiasi atas dipilihnya Kabupaten Bogor sebagai lokasi pelepasan ekspor perdana durian beku ke pasar internasional. Ia menilai momen ini sebagai pintu pembuka bagi pengembangan komoditas unggulan daerah.
Baca Juga : Tak Masuk Menjadi Anggota Polri, Seorang Warga Kehilangan Uang Hingga Miliran Rupiah
“Kami bangga karena ekspor perdana durian beku ke Tiongkok dilepas dari Kabupaten Bogor. Ini menjadi peluang besar bagi pengembangan industri durian lokal,” ujarnya.
Rudy menegaskan komitmen Pemkab Bogor untuk memperkuat ekosistem industri durian, mulai dari peningkatan kualitas produksi, tata niaga, hingga pelibatan tenaga kerja lokal.
“Ke depan, kami ingin durian lokal Bogor tidak hanya kuat di pasar domestik, tetapi juga mampu bersaing di pasar ekspor,” pungkasnya.
Ekspor perdana ini menjadi bukti sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis komoditas unggulan serta meningkatkan kesejahteraan petani Kabupaten Bogor.










