Rekam24.com – Sebanyak 32 sapi potong dan sapi perah di tiga kecamatan di Kota Bogor, terpapar yang positif terpapar penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). Kejadian wabah terhadap ekos sapi sudah terjadi sejak tiga minggu yang lalu.
Menurut Kepala Bidang Peternakan DKPP Kota Bogor, drh Anizar, wabah tersebut bahwa DKP sudah mencatatnya hewan sapi ini, tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tanahsareal, Kecamatan Bogor Selatan dan Kecamatan Bogor Timur.
Dari 32 ekor sapi yang terpapar, kata dia, penyakit LSD, yang menyerang hewan tersebut, 50 persen diantaranya sudah dinyatakan sembuh.
“Sudah masuk LSD 3 minggu lalu ke Kota Bogor, ada 32 kasus terlaporkan, 50 persen sudah sembuh dan masih dalam penanganan,” jelas dia
Sementara itu, dikatakan drh Anizar, masyarakat tidak perlu khawatir cemas persoalan ini. Karena, wabah LSD hanya menyerang hewan ternak seperti sapi dan kerbau. Sedangkan tingkat kematian hewan ternak yang terpapar virus LSD juga hanya sekitar 10 persen dan yang sakit 45 persen. Berbeda seperti PMK, yang menyerang hewan berkuku belah baik itu sapi, kambing, kerbau dan rusa.
“Tingkat kematian 10 persen, sakit 45 persen. Kerugian pada peternak bisa menurunkan harga jual sapi, menurunkan produksi susu,” pungkas dia. (Adm).