Rekam24.com, Bogor – Pimpinan DPRD Kota Bogor memutuskan untuk sementara mengalihkan fungsi bus operasional DPRD menjadi armada angkutan umum guna mengatasi kekosongan layanan BisKita Trans Pakuan. Keputusan ini diambil untuk memastikan keberlanjutan pelayanan transportasi selama penghentian sementara BisKita.
Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil, menyatakan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bogor dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor untuk mengoperasikan empat unit bus yang dimiliki oleh DPRD.
“Sebagai pimpinan, kami sepakat bahwa pelayanan dasar kepada masyarakat harus tetap berjalan. Kami merasa bertanggung jawab dan solusi sementara yang kami pilih adalah memanfaatkan bus operasional dewan,” ujar Adit, pada Jumat (3/1/2025).
Baca Juga : Tatap Event Porprov Jabar 2026 Pertina Kabupaten Bogor Mulai Lakukan Program Latihan
Adit berharap, bus-bus operasional dewan dapat segera beroperasi mulai Senin (6/1/2025), mengingat kegiatan belajar mengajar (KBM) di Kota Bogor akan dimulai kembali.
Menurut Adit, pihaknya telah menerima banyak masukan dari masyarakat yang menginginkan operasional BisKita tetap berjalan. “Minggu depan sekolah sudah mulai, dan banyak pengguna BisKita adalah anak-anak sekolah. Oleh karena itu, kami berharap bus dewan bisa langsung beroperasi minggu depan,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy, telah mengungkapkan komitmen DPRD untuk menjaga kelangsungan layanan BisKita dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk subsidi buy the service (BTS) pada tahun 2025.
Baca Juga : Sedang Berporses, Operasional Skybridge Bogor Tunggu PKS
Seiring dengan itu, DPRD Kota Bogor juga akan membahas secara paralel dengan Pemerintah Kota Bogor untuk mencari solusi atas penghentian sementara layanan BisKita Trans Pakuan.
“Melalui Komisi II, kami akan menggelar rapat dengan berbagai pihak untuk menemukan solusi agar layanan transportasi dasar tetap dapat berjalan,” tambah Rusli.