Rekam24.com, Moskow Rusia – Sebanyak 13 orang ditangkap saat hari pertama pemilihan presiden di Rusia. Sejumlah orang ada yang membakar hingga melempar molotov ke tempat pemungutan suara (TPS).
Dilansir AFP, Sabtu (16/3/2024), aksi ini tidak dapat dipastikan apakah tujuannya merupakan tanda protes ke Presiden Vladimir Putin atau bukan. Pemungutan suara tetap berlanjut meski ada insiden ini.
Di Moskow, video menunjukkan TPS dipenuhi asap setelah seorang perempuan membakar tempat pemungutan suara. Dia kemudian ditahan oleh polisi.
Lalu, video lain di Ibu Kota menunjukkan seorang perempuan menuangkan pewarna ke dalam kotak suara. Dia ditahan dan didakwa menghalangi pelaksanaan hak pilih, kata salah satu penyelidik.
Kemudian, tujuh orang lainnya ditahan karena menuangkan cairan ke surat suara, termasuk di wilayah Rusia seperti Volgograd, Voronezh, Karachay-Cherkessia, dan Rostov. Dan seorang perempuan berusia 31 tahun ditahan karena menuangkan pewarna ke dalam kotak suara di Krimea yang dianeksasi.
Lanjut, di Ukraina selatan yang diduduki, pejabat proksi mengatakan ada bahan peledak diledakkan di tempat pemungutan suara. Lalu, dua perempuan di Siberia dan Saint Petersburg ditahan karena melemparkan bom molotov ke TPS.
Sementara itu, di Chelyabinsk, seorang pria ditangkap karena menyalakan petasan saat pemungutan suara.
Ketua pemilu Rusia Ella Pamfilova mengatakan insiden tersebut memiliki ciri-ciri terorisme. “Ini bukan hooliganisme biasa dan sederhana,” katanya seperti dikutip kantor berita RIA.