Rekam24.com, Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan akan membongkar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan Paledang pada tahun ini.
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya merubah konsep penyebrangan di Jalan Kapten Muslihat dari JPO menjadi pelican crossing, demi menciptakan kota yang lebih ramah pejalan kaki.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, mengungkapkan bahwa keberadaan JPO Paledang yang terletak di depan Lapas Paledang saat ini dinilai sudah tidak lagi layak digunakan.
Baca Juga : Gerak Cepat Perbaiki JPO, Dishub Terjunkan Tim Tekpras
“Kita berencana membongkarnya, karena JPO yang ada di depan Lapas Paledang itu sudah kurang layak,” kata Dedie saat ditemui pada Kamis, 19 Juni 2025.
Menurutnya, pembongkaran JPO sekaligus menjadi bagian dari transformasi Kota Bogor menuju kota modern yang menempatkan pejalan kaki sebagai prioritas dalam sistem transportasi.
“Kita sedang mengusulkan penghapusan JPO, mengikuti tren kota-kota besar dunia yang tidak lagi menggunakan jembatan penyeberangan, melainkan pelican crossing,” ujar Dedie.
Baca Juga : JPO Panaragan Bahayakan Pejalan Kaki, Kabel Terurai Lampu Melintang
Pelican crossing, lanjut Dedie, merupakan sistem penyeberangan yang lebih manusiawi dan memungkinkan pengendara untuk memberikan prioritas kepada pejalan kaki di jalur seberang jalan. Konsep ini dinilai lebih inklusif dan setara bagi seluruh pengguna jalan.
“Jalan itu harus difungsikan bersama, baik untuk kendaraan roda dua, roda empat, angkutan umum, maupun pejalan kaki. Semuanya punya hak yang sama. Dan pejalan kaki, tentu harus kita hargai dan hormati,” tegasnya.
Sebagai gambaran, pelican crossing yang akan diterapkan di Bogor akan menyerupai model yang sudah digunakan di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin di Jakarta. Dengan sistem ini, masyarakat tak perlu lagi naik-turun tangga JPO, yang kerap merepotkan terutama bagi lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.
“Sudah tidak ada lagi orang naik-naik ke atas. Kota-kota modern memang seperti itu,” pungkas Dedie.