Rekam24, Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tengah mencari solusi atas longsor yang terjadi di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan.
Dalam rapat Kelompok Kerja Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi di Balai Kota Bogor pada Senin (10/3/2025), Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, membahas kemungkinan pembangunan jalur alternatif.
Menurut Dedie, rehabilitasi jalan yang terdampak longsor masih menjadi tantangan karena di bawahnya terdapat sumber mata air dan saluran air. Jika perbaikan dilakukan, ada potensi longsor kembali terjadi di masa mendatang.
“Kami telah mengidentifikasi dua jalur alternatif, yaitu di sekitar Sumur Tujuh dan melalui zona hitam. Saat ini, kami masih mengkaji opsi terbaik,” kata Dedie.
Selain menentukan jalur, Pemkot Bogor juga membahas pembiayaan yang mencakup pembebasan lahan, penyusunan Detail Engineering Design (DED), dan pembangunan jalan. Karena kejadian ini berhubungan dengan bencana, Pemkot berencana mengajukan bantuan dari pemerintah pusat, termasuk untuk perawatan underpass Batutulis.
Dedie menegaskan bahwa pembebasan lahan akan menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dan harus direalisasikan tahun ini, mengingat warga terdampak saat ini hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, menjelaskan bahwa akibat longsor, arus lalu lintas dari Bogor Selatan menuju pusat kota dialihkan melalui jalur Cipinang Gading, BNR, dan Pabuaran menuju Aston BNR. Namun, jalur ini memiliki delapan hingga sepuluh titik penyempitan yang perlu diperbaiki agar lebih optimal.
“Saat ini, akses alternatif juga tersedia melalui Dekeng Pakuan Hills menuju Jalan Tajur, tetapi hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dengan pembatasan waktu, yakni pukul 05.00–09.00 dan 16.00–21.00 WIB,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Pemkot Bogor berharap dapat segera menghadirkan solusi yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat yang terdampak bencana longsor di Batutulis.