Rekam24.com – Lembaga Survei Visi Nusantara Maju (LS-Vinus) mengeluarkan survei terbaru terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kota Bogor.
Hasilnya adalah sebanyak 63 persen, masyarakat Kota Bogor tidak puas dengan kinerja Pemerintah Kota Bogor.
Sedangkan, 33persen lainnya masyarakat puas dan 4 persennya menjawab tidak tahu.
Direktur Cased LS Vinus Ramdan Nugraha menyampaikan kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, yang tentu diwajahkan oleh wali kota dan wakilnya.
“Sebanyak 63 persen masyarakat tidak puas, sebanyak 33 persen mengaku puas, dan 4 persen puas,” ucap dia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif LS Vinus Yusfitriadi mengatakan, LS Vinus rutin mengadakan kajian dan survei terkait dengan banyak hal, baik politik prosedural atau politik substansial.
“Survei ini dihadapkan pada helatan besar politik, kita intens untuk mengadakan analisis konten-konten wilayah politik, atau demokrasi formal prosedural yang kemudian sering dimaknai elektoral,” katanya.
Menurut dia, survei yang dilakukan LS Vinus di Kota Bogor ini merupakan yang pertama kali.
“Survei ini langsung berhadapan dan langsung ditanya tanpa pengaruh apapun, kemudian surveyor mengirim foto dan lokasi ketika sedang melakukan wawancara dengan responden,” jelas Yus Fitriadi.
Kemudian, setiap responden selalu diambil foto oleh survei, kemudian peta kelurahan dan kecamatan sudah dicatat untuk menjadi bahan untuk rujukan kajian-kajian berikutnya.
“Kepuasan hanya menyodorkan tiga pertanyaan, puas, tidak puas, dan tidak tahu, ketika teman-teman nanya puasnya dibidang apa kita tahu, karena kita tidak tanya ke masyarakat, itu kekurangannya,” katanya.
Yus Fitriadi menambahkan, terkait kinerja yang diketahui masyarakat tidak jauh dari menepati janji, kemudian menurunkan program-programnya, menjalankan peran dan fungsinya.
“Dengan tingkat kepuasan kinerja pemerintah kota, sangat tinggi sampai 63 persen, saya bayangkan mungkin kalau responden adanya di sekitar Sempur, atau di sekitar Kebun Raya, atau sekitar Botani Square, 100 persen puas,” papar dia.
Lebih lanjut, Yus Fitriadi menjelaskan kemungkinan jika respoden diambil di Kelurahan di sekitar Lapangan Sempur, Kebun Raya Bogor, atau sekitar Botani Square mungkin tingkat kepuasanya mencapai 100 persen.
“Tapi kita survei sampai ke kelurahan paling bawah, perbatasan Cijeruk, Ciapus, owh memang betul wajar kalau tidak puas,” katanya.
“Namun kami anggap ada kekurangan, karena kami tidak merinci ketidak puasanya seperti apa, karena ini kita tidak sedang motret ini sebetulnya, kita sedang motret tingkat elektabilitas. Kok ini muncul karena ini ada hubungannya,” tandas Yusfitriadi.