Rekam, 24, Bangkalan Madura – Kronologi Jelas Carok Hasan dan Mat Tanjar, Bukang Serang Punggung Tapi Saling Berhadapan, Ini Penyebab Ilmu Kebal Hilang
Hasan Tanjung sempat diragukan lantaran diduga melukai Mat Tanjar di bagian punggung.
Sebab, sebagai seorang pendekar seharusnya Hasan Tanjung bertarung sambil berhadapan dengan lawannya.
Namun dari hasil otopsi menyebut jika keempat korban memiliki luka di bagian belakang tubuh mereka.
Akan tetapi, baru-baru ini muncul video carok yang kabarnya menunjukkan Hasan dan Mat Tanjar memang saling berhadapan satu sama lain.
Dilansir dari YouTube Adi Storyy, pada Sabtu, 3 Februari 2024, mengunggah video carok dari awal hingga akhir.
“Kita lihat nih dari awal, Hasan dan Mat Tanjar udah saling berhadapan, jadi bukan pertarungan punggung,” ujar narator dalam video.
“Hingga akhirnya pecah pertempuran mereka berdua,” ia menyambung.
Selang beberapa detik duel berlangsung, sosok orang berbaju hitam diduga Mat Tanjar nampaknya sudah menerima serangan dari orang diduga Hasan.
“Nampaknya dari sini, Mat Tanjar itu sudah terkena serangan Hasan ya,” ujarnya.
Namun tak lama setelah duel keduanya berlangsung, sosok diduga Mat Terdam muncul dan mencoba menyerang Hasan.
Tetapi, Hasan dengan lincah menghindari serangan, dan Mat Terdam hanya mampu menyerang jaket yang dikenakan Hasan, seperti bukti yang diamankan pihak penyidik.
Terpisah, Iskandar Dzulkarnain selaku pengamat budaya Madura menyebut jika peristiwa 12 Januari 2024 lalu itu bukanlah carok, namun pengeroyokan.
Sebenarnya identifikasi carok itu satu lawan satu, jadi bukan ramai-ramai seperti di Tanjung Bumi, itu mengeroyok, meski yang mengeroyok kalah, tapi itu bukan carok saya katakan,” jelasnya.
Kini Hasan Tanjung dan adiknya Mawardi yang ikut dalam duel itu harus rela bersiap menghadapi konsekuensi hukum
Peristiwa carok di Desa Bumi Anyar, Bangkalan, Madura masih menjadi sorotan banyak pihak.
Seperti diketahui, Hasan Tanjung dan adiknya, Wardi, telah menewaskan empat orang sekaligus dalam tragedi carok 2 vs 5 orang, sedangkan satu orang lainnya melarikan diri usai diampuni.
Sementara itu, keahlian bela diri atau silat Hasan yang hebat itu pun ikut menjadi perhatian.
Terlebih lagi, Hasan mengaku pernah berguru silat dengan orang suku Dayak saat masih merantau ke Kalimantan.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Tidak Banyak Komentar Soal Sivitas Akademika Kritik Pemerintahan Presiden Jokowi: Harus Langsung Tanyakan.
Kendati begitu, nyawa Hasan rupanya tetap akan terancam meski dirinya jago silat sekalipun.
Hal itu terjadi ketika seandainya Hasan menolak tantangan carok dari Mat Tanjar.
Sebagaimana informasi, Hasan sebelumnya menerima tantangan carok dari Mat Tanjar.
Diduga terjadi salah paham, Mat Tanjar menampar Hasan hingga menantangnya berduel.
Baca Juga: Kapan Debat Capres 2024 Terakhir? Simak Informasi Tentang Jadwal, Link Streaming, hingga Temanya di Sini
Merasa emosi ditampar, Hasan langsung bergegas ke rumah untuk mengambil celuritnya.
Namun, tak ada yang bisa menjamin keselamatan Hasan jika dirinya tak kembali ke TKP.
Hal tersebut diungkap oleh pengacara Nugroho Widodo yang ikut berkomentar tentang kasus ini.
“Kalau Hasan tidak balik ke lokasi (TKP), adakah yang akan menjaga keselamatan Hasan?” ujar Nugroho seperti dikutip Kilat.com dari TikTok @nugrohowidodo210.
Hasan Tanjung dan Mat Tanjar yang berduel dalam carok Desa Bumi Anyar, Bangkalan. (TikTok @pancasona.petai.ba/Youtube Pupung Widiyapurnama)
“Kalau suatu ketika Mat Tanjar datang ke rumahnya dan mengobrak-abrik keluarganya Hasan ada yang menjamin? Nggak ada,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Nugroho mengatakan tindakan yang dilakukan Hasan adalah bentuk membela diri.
“Di situ bentuk membela diri, bentuk menjaga harga diri dan bentuk sebuah tindak yang menjaga segala kemungkinan Mat Tanjar akan menyerang balik ketika Hasan tidak balik ke lokasi,” jelasnya.
Kendati demikian, Hasan yang dibantu Wardi akhirnya menewaskan Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri, dan Hafid.